Sekedar Melabuhkan Resah Pada Senja...  

Posted by: Nanda Ariawan

sebuah tulisan yang hanya sekedar meluangkan keresahan di benak menjadi sebuah pelepasan...
entah akan terbawa kemana...
entah akan berbenih menjadi apa..
biarlah saja cahaya masing2nya akan membuatnya berkilau..
ataukah hanya akan bersudut pada kegelapan malam...

dunia ini sudah begitu rumitnya tergambar dalam beribu pola yang tak lagi seirama..
meski semesta ini tetap menjahitkan aturannya pada setiap saatnya perubahan yg ada...
dan aku sudah begitu terpojoknya oleh lamunan yang adalah kenikmatan..
membuatku ingin menghempaskan semua dalam cerita yang akan menutup segala kisah hidupku..

puluhan tumpukan buku dan pengetahuan yang didapatkan diluar..
pada akhirnya hanya akan membuat kumpulan notasi...
kumpulan notasi yang mungkin akan menggiring kita pada penciptaan kepercayaan baru..
bagaikan lepas dari penjara yang satu...dan menyerahkan diri pada penjara yang lain..

pun segala pencarian kedalam diri itu..
mungkin saja akan menimbulkan suatu pengalaman..
pengalaman yang pada akhirnya hanya bersifat pribadi...
dan mungkin berbenih kesombongan dalam rasa..yang akhirnya coba dipaksakan...
entahlah..
atau mungkin kita hanya akan bertanya-tanya saja..
tentang apa yang sedang dialami ketika kita menggali ke dalam diri..

sesungguhnya..
yang diluar akan membekali perjalanan ke dalam..
yang didalam akan membekali perjalanan ke luar..
demikianlah keseimbangan itu terus bekerja dalam perputaran proses kehidupan ini..

namun sungguhkah kita semua benar2 memahami..
bagaimana jalan yang harus ditempuh..
untuk kiita mencari kedalam diri..?
semua orang bisa berkata kata.."carilah ke dalam diri"...
semua orang bisa bercerita tentang kisah dan pengalamannya..
namun seringkali banyak orang lupa..
lupa untuk juga memberitahukan bagaimana caranya mencari kedalam diri...
yang memberitahukan pun..agaknya lupa...
lupa bahwa pengalaman dan proses bagi masing2nya adalah berbeda..
bahkan ketika berjalan pada jejak yang sama sekalipun..
apa yang dirasakan mungkin berbeda...
dan apa yang didapatkan juga berbeda...

lalu mengapa harus saling memegang erat apa yang hanya akan menyelamatkan diri sendiri..?
berbagilah saja tanpa harus kita menyertakan keegoisan diri untuk diikuti dan dipanuti..
segala pengakuan itu dengan sendirinya akan diberikan sesuai porsi dan kapasitas yang telah dibuktikan dalam kenyataannya...
dan lebih dalam lagi..bahwa segala pengakuan itu sesungguhnya tak lagi diperlukan..saat kita telah benar2 memahami arti berbagi dalam ketulusan...

ah..
lagi lagi untaian kata ini telah terbakar dalam rasa yang tak sampai..
dan seolah memegang kehampaan yang hanya menari-nari dalam sekejap ruang dan waktu..
sekali lagi aku menilai dan memilah dalam pilihan...
biarlah saja...
semua akan mengalir pada akhirnya..
entah dalam hempasan..
atau dalam dayungan irama yang selaras dengan harmoninya semesta..

semua baik adanya...
semua indah adanya..
semua...manusiawi adanya...


sebuah perhentian..
tanpa saksi selain kesunyian dalam heningnya diri..
ciptakan kebisuan dan mungkin kebekuan hati...
...
sebuah titik dimana tak lagi ditemukan jalan kembali..
pun arah kedepan itu tampaknya tak tertuju kemanapun...
hanya berdiam dalam sebuah lingkaran sepi...
tak ingin lagi memberi arti..
tak ingin lagi memberi mimpi..
hanya ingin sendiri...
sejenak menutup segala kisah yg berduri..
....
entah berapa lama akan terdiam...
entah berapa waktu kan terurai disini..
hanya ingin sejenak lenyapkan sebuah kehadiran..
dan satukan dalam kehampaan semesta..
...
sebuah perhentian..
menantikan cahaya yang kan datang menjemput..
sembari memandang batas kehidupan yang tak bertepi..
dan alirkan semua keresahan pada pesisirnya kehidupan..


This entry was posted on 08.56 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar