Ilmu Mata Rantai Penghancur Langit  

Posted by: Nanda Ariawan

Kung Fu Mata Rantai Penghancur Langit
Kung fu ini berasal dari aliran lurus pada masa Dinasti Song, yaitu Perguruan Gong Dong (Kong Tong), diciptakan oleh seorang tokoh yang seharusnya menjadi ketua di aliran ini. Tian Can Lao Guai (si Tua Aneh Penghancur Langit) nama aslinya Wu Yai Zi murid perguruan Kong Tong yang saat itu berusia 50 tahun baru saja diangkat menjadi ketua generasi ke-3, dan diharuskan melatih kung fu pamungkas perguruan ini yaitu kung fu sakti Zong Heng Gong (Bergerak Bebas di Rasi Bintang Utara), tetapi karena terburu-buru maka sewaktu berlatih dia kerasukan, nadi ringannya hancur dan kung funya hilang sehingga dia menjadi cacat. Oleh karena semangat hidupnya yang kuat, dia mengulang paksa melatih kung fu ini lagi, selama 10 tahun jiwa raganya tersiksa, baru pada tahun ke-15 Wu Yai Zi berhasil menciptakan kung fu baru, kung fu itu bisa memulihkan fungsi organ tubuh yang rusak, menciptakan jalur nadi baruyang berbeda dari orang kebanyakan, yaitu kung fu Mata Rantai.
Ginjal, 8 nadi dan 12 pembuluh darah bisa disambungkan oleh kung fu mata rantai ini, nafas dalam menembus seluruh hambatan, kung fu berhasil tetapi emosinya terpengaruh, sehingga pola pikirnya agak berubah menjadi sesat. Dari kung fu ini Tian Can Lao Guai melatih 3 jenis jurus pendukung yang sesuai untuk tenaga dalam yang amat langka ini, Telapak Pendesak Jantung, Tinju 7 Luka, dan Tendangan Penghancur Langit, jurus yang paling hebat adalah Tendangan Penghancur Langit, orang yang melatihnya harus menghancurkan setiap sendi pada kakinya, sehingga memperbesar resiko cacat, tetapi dalam tehnik kung fu mata rantai ada cara unik yang akan memulihkan semua sendi tersebut, bahkan apabila pulih maka tendangan dari kaki itu akan mampu mengarah ke segala arah, seolah tidak mempunyai sendi pada kakinya, bahkan mempunyai daya lenting yang keras dan melampaui kewajaran.
Dengan jurus-jurus yang aneh ini Tian Can Lao Guai menjadi tanpa tanding di China pada usia 120tahun, kemudian pada jaman Dinasti Qing kung fu ini hilang dari peredaran, baru diketahui pada awal tahun 1970an ada seorang pewaris kung fu ini di Thailand, alasan dari menghilangnya kung fu ini karena orang-orang tidak ada yang berani mencoba menghancurkan sendi-sendi di kakinya karena takut akan cacat.

This entry was posted on 04.49 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar