Dan disini kembali kutemukan diriku yang dipaksa diam..  

Posted by: Nanda Ariawan

dimanakah harus kucari dan kutemukan...

sejenaknya waktu untuk ku dapat menghapus lelah ini..

mengapa setiap kaki ini hendak sejenak berhenti melangkah..

selalu saja kudihempaskan dalam ruang yang semakin tak kukenali..

bahkan sesaat yang milikku itupun tak lagi mampu kurasakan..

seolah tenggelam dalam pekatnya dunia dan warna..



dan disini kembali kutemukan diriku yang dipaksa diam..



dalam perhentian ini aku mencoba mengenali setiap warna yang hadir dalam hidupku..

dimana setiap getaran dan rasanya membuatku semakin tersisihkan dalam sepi...

dan semakin kuat aku mencoba tuk bertahan dan ciptakan senyuman itu diatas tangisku..

berkali-kali pulalah aku menemukan sayapku terluka dalam perih dan tangis...



dan disini kembali kutemukan diriku yang terpaksa diam..



ah..dunia...

aku tak lagi ingin mengenali simfonimu..

semua tak lagi kudengar indah bermain dalam harmoninya cinta..

dan betapapun kumainkan nadaku sendiri atas getaranmu..

aku hanya semakin menghilang terhapuskan oleh ramaimu...



haruskah ku menyerah saja..

dan biarkan semua hangus terbakar oleh emosi..

ataukah kuijinkan saja semuanya ini membunuhku perlahan..

dan membuatku semakin melupakan kesadaran yang telah menjagaku selama ini...



entahlah...

mungkin pada akhirnya aku akan memilih diam...atau dipaksa diam..





***



pada suatu waktu diantara keramaian waktu yang ada..

aku menemukan kepingan itu terselipkan dalam kehidupanku..

dimana aku tak ingin lagi bermain dalam skenario yang ada...

dan setiap topeng yang ada tampaknya telah membuatku muak dan bosan...



beribu pertanyaan akan dunia yg saat ini sedang kualami dan kujalani..

dan beribu keluhan tak tersampaikan tentang mereka yang dihadirkan dalam pembelajaran hidupku..

keluhan yg pd akhirnya akan menjadi pelepasan..krn kedewasaan kesadaran itu akhirnya memahami dan memaklumkan segala penyikapan yg ada dalam interaksi diluar diri...



dan pada akhirnya..semua harus dikembalikan pada diri sendiri...

sejauh mana ketenangan dalam diri ini sanggup meredakan segala emosi yang ada..



semua berproses dalam kehidupan ini...

dan ketenangan yg ada pun terus dibangun dan dilenturkan setiap saatnya..



tak perlu bersedih dan kecewa terlalu berlarut2...

saat tampaknya kesulitan2 itu kembali hadir dalam kehidupan kita..

dan bahkan pada saat kita merasakan terus menerus terjatuh pada permasalahan yg sama..

sesungguhnya kita sedang di"bangun" dalam kesadaran...

maka jangan menyerah..

kembalilah pada diri...

bercahayalah dalam cinta..

dan meski cahaya itu akan tampak sangat redup diantara kegelapan..

teruslah bersinar...karena cahaya cinta tidak akan habis jika dibagikan...

cahaya cinta justru akan semakin terang..saat kita juga bersinar bagi yang lain...

dan bahkan diantara terang yg ada sekalipun..

masing2 cahaya cinta memiliki "bias warna" yg istimewa...



:)

dan saat kembali kutemukan diriku yang dipaksa diam..

maka aku akan diam dan kembali pada diri..

sejenak untuk mencoba mengenali cahaya yg ada dalam diri..

dan bersinar dalam cahaya cinta..

untuk diri...pun untuk apa yang ada diluar diri...



semua baik adanya.







seberat apapun hidup ini kaurasakan...
jangan pernah menyerah...!
karna akan selalu ada sebening embun untuk kita temukan di balik kesederhanaan cinta..
ada kebahagiaan yang indah menanti dibalik setiap permasalahan yg kita hadapi..
ada seberkas cahaya kedewasaan saat kita mampu untuk menyikapi semuanya dgn baik..
dan akan selalu ada cinta yang akan memberikan kekuatan dan jalan bagi kita untuk menghadapi semuanya...
...
sekecil apapun beban yg ada...seberat apapun beban yg nampak..
semua adalah sama di pandangan cinta...
karna setiap titik permasalahan yg kita hadapi, menyimpan sejuta manfaat dan makna yang akan memberikan pembelajaran bagi proses kedewasaan dan kesadaran kita...
...
temukanlah cinta dan harapan itu...
dalam kesederhanaan cinta...
...
jangan hanya melalui kata-kata saja..
namun nyatakan dalam tindakan dan penyikapanmu pada kehidupanmu sehari2...
kurangilah mengeluh...banyaklah bersyukur..
kurangilah cemberut dan berkerut...banyaklah tersenyum dan tertawa...
kurangilah bersedih dan kecewa....banyaklah berharap dan berpikir positif...
nyatakanlah cinta pada mereka yg ada didekatmu...

Sekeping Rasa...  

Posted by: Nanda Ariawan

Kerumitan ini tak kupahami.
Namun kesederhanaannya pun tak mampu aku temukan.
Lalu dimanakah harus kucari simpulnya.
Agar terurailah semua misteri kehidupan ini.

Aku seolah sdg hidup dlm mimpi yg panjang.
Dimana ilusi begitu membaur dlm kenyataan.
Dan imajinasi hny mampu sebatas impian.

Dimanakah salahnya.
Dimanakah salahku.
Ataukah kebenaran itu sesungguhnya tak pernah hadir..?
Aku begitu tertipu oleh permainan ini.
Permainan yg bahkan sebagian diantaranya adalah terciptakan oleh ketidak-sadaranku.

Harus bagaimana.
Harus kemanakah.
Harus pada siapakah.
Dan aku tampaknya tak lagi mampu mempercayai siapapun.
Sebab begitu manisnya kenikmatan dan kenyamanan itu ditawarkan dlm kabut yg semu.
Kabut yg seolah tak memberiku pilihan.
Dan akhirnya hanya bisa berjalan dlm ketersesatan.

Sayapku telah patah.
Pun cahayaku meredup dan diam.
Namun kau tak sedikitpun menyadarinya.
Dan hny sibuk dlm tuntutan dan keinginanmu sendiri.
Sedalam itukah cintamu.
Ataukah cinta itu hny sebatas rasa egois yg sedang membatasi hatimu dan hatiku.
Entahlah.
Tak berani kutanyakan keresahan dan ketulusan yg ada.
Dan aku hny mampu kembali berdiam di sudut ruangku.
Mencoba melepaskan apa yg seharusnya tak pernah aku miliki.

***

Saat yg seringkali sama dan terulang kembali.
Adalah ujian dan pembelajaran bagi kita.
Bahkan mgkn adalah kesempatan yg adalah kebaikan semesta pd kita.
Maka jgn menyerah atas segala situasi yg kerapkali dirasakan berulang lagi menekan diri.
Tapi berusahalah menenangkan diri dan mencoba menjadi pengamat.
Pengamat akan kehidupan kita. Pengamat akan pola2 yg sdg terkadi dlm kehidupan kita.
Dan temukanlah celah yg ada. Utk kita bisa melakukan penyikapan yg sesuai, agar bisa berlalu dari situasi yg seolah 'sama'.

Its ok to cry....:(
Tak apa utk menangis...saat kita mmg sdg bersedih dan kecewa atas apa yg sdh dialami.
Tapi bawalah air mata itu menjadi kristal cahaya yg akan memberikan kita pembelajaran berharga ttg kehidupan ini.

Sekeping rasa. Indah adanya. Baik adanya.

Semoga kita semua semakin dilenturkan dlm kehidupan ini.

Segenggam Rasa...  

Posted by: Nanda Ariawan

segenggam rasa yang sama..

menyimpan beribu butir kerinduan akan cinta...

ingin memiliki..meski tahu harus melepaskan..

ingin melepaskan..namun tak mampu untuk merelakan...



rasa yang sama..

rasa yang tergenggam dalam tangan yang penuh kerut kelelahan hati..

menyimpan beribu tanya dan keresahan..

dan tahu bahwa semua itu tak akan terjawabkan...



seolah berdiri di keramaian..

namun tak dapat merasakan ikatan dan kebersamaan itu..

dan hanya berlalu dalam waktu yang semakin melaju..

tanpa menyisakan sebuah kenangan yang adalah kehangatan cinta...



tak kenalkah aku akan cinta...

ataukah cinta yang sedang enggan untuk memeluk dan menyapa hatiku..

mengapa kurasakan cinta menghilang ketika dia pun menghilang..

padahal ku tahu.. adalah dalam hatiku cinta itu seharusnya bermalam..



ah... dimanakah aku sedang berjalan kini..

tak dapat kutemukan seorangpun yang dapat menunjukkan jalan bagiku..

tersesatkan aku dalam labirinnya kehidupan ini..

ataukah kehidupan juga mulai bosan akan keluhanku..



segenggam rasa...

adakah kaumiliki juga dalam ruangmu..

berbagilah denganku..

dan mungkin kita bisa bertukar butiran warna itu..

agar aku bisa sedikit tersenyum diatas ketersesatan ini...

dengan melukiskan warnamu diatas telapak tanganku...



***



sebuah rasa... yg mungkin kita semua pernah mengalaminya..

masa dimana kita seolah terasingkan oleh keramaian dunia ini..

dan tampaknya kita tak dapat menemukan apa yg salah dalam kehidupan kita...

seolah sempurna di mata orang lain..

namun sesungguhnya sangat terasa hampa bagi diri..



sebuah rasa..

dimana kita sedang tersesat dalam perjalanan kehidupan...

merasa sendiri..merasa sepi..

merasa tak dipahami.. dan merasa tak ada yg akan mampu memahami..



disaat seperti itu..

cobalah untuk berbagi..

berbagi dalam cara2 yang kita ketahui dan bisa kita lakukan..

entah berkarya...dalam tulisan..dalam lukisan..dalam untaian nada dan irama..dalam tarian..

atau dalam bentuk apapun yang bisa kita lakukan...

dan mungkin..

dalam berbagi itu..

kita akan menemukan seseorang atau sesuatu...atau bahkan banyak...

yang bisa menemukan makna bercahaya cinta dalam karya2 kita...

dimana rasa itu akhirnya berbuah rasa bagi yang lain..

dan meleburkan semuanya menjadi satu kebersamaan...



mulailah..

dengan mencintai..





kebahagiaan itu terpenjara sepi..
berdiam di keheningan hati yang sendiri..
tak disadari...
tak juga diberi kesempatan...
...
hanya mampu berbisik pada sela angin malam..
dan kisahkan kerinduan itu pada sinar temaram..
bahkan bulanpun tak lagi mampu membebaskannya..
cahaya... yang membisu dalam beku...
...

kepada siapa lagi kau akan menitipkan pesan itu..
wahai malaikat cinta yang terpenjara dalam hati...
...
air matapun tampaknya tak lagi mampu merebak..
dan hanya kesabaran yang kini beriring waktu...
...

keegoisan manusia kah...yang membuatku tak mampu benihkan cinta pada semesta ini..?
ataukah dunia telah begitu sibuknya untuk bermimpi pada materi dan janji...?
hingga lupakan keajaiban yang ada dalam dirinya sendiri..
dan membunuh cinta perlahan dalam hentinya hati...
...

malaikat cinta...
putih cahayamu menanti di kelamnya kegelapan...
menunggu sentuhan dari sang empunya jiwa...
sebuah senyuman...dan beribu cahaya cinta...menanti dengan sabarnya dalam dirimu...


***
mari kita sadarkan diri..
menyapa malaikat cinta yg berdiam di dalam hati kita..
cahayanya mennati untuk kita kilaukan...
agar terbang bebaslah ia ke penjuru dunia ini..
sebarkan kebahagiaan dan kedamaian...♥♥♥

Mari Berlalu...  

Posted by: Nanda Ariawan

jalan yang berliku..

jalan yang berbatu..

jalan yang penuh duri..

seringkali membuat kita terjatuh..

bahkan seolah pd tempat yang sama..



salah siapakah..

saat diri ini harus sekali lagi terluka pada sisi yang sama..

yang bahkan perihnya masih teringat jelas dalam ingatan...



adakah..mereka..yang ingin terjatuh lagi..?

adakah...mereka..yang ingin terluka kembali..?



lalu mengapa..



....



ah...

bukankah kita semua juga sama..

hanya dalam lubang dan kubangan yang berbeda2....

lalu mengapa harus membodohkan orang lain..saat mereka terjatuh..

dan mengapa harus membodohkan diri sendiri...sedangkan kita semua sama bodohnya..



terkadang aku begitu tak memahami kehidupan ini..

dalam segala irama dan gerakannya..

yang seolah mengajakku menari-nari dalam tiap nadanya...



dan tampaknya..

irama itu makin menghentak dalam detaknya waktu...

hingga kumerasakan hempasannya...

membuat air mataku harus kembali terurai ke tanah..

dan membenihkan pembelajaran bagi kedewasaan kesadaranku..

atau... aku sekali lagi hanya sedang tertinggal dalam kelas ujian yang sama...

entahlah..



maka aku hanya mampu untuk sekali lagi..

kembali pada cinta..



kembali pada cinta yang selalu akan memelukku..

sejenak membuaiku dan menghapuskan lelah hatiku..



:)

tersenyumkah kau disana..

melihatku sedang kembali bermain dan termabukkan oleh kisah yg kuciptakan sendiri...

tak apa..

karena kini akupun tersenyum..

saat menyadari bahwa sandiwara ini telah membuatku lupa akan kesadaran...



ah..

bukankah semuanya indah adanya..

bukankah semuanya baik adanya..

dan akan menjadi lembaran kehidupan yang terlukiskan indah...



semua...baik adanya...





***



entah itu "panas" atau "dingin"...

keduanya baik adanya..

panas pun tidak selalu menghancurkan..

dan dingin juga tidak selalu membekukan..

karena kita juga bisa memanfaatkannya untuk kebaikan dan kemajuan bersama...



tidak jadi masalah...apakah "panas" atau "dingin"...yg sedang kita alami..

namun adalah pd bagaimana kita menyikapinya..

dan bagaimana kita belajar untuk memanfaatkannya...

:)

maka tersenyumlah atas segala masalah dan beban yg saat ini sdg kau rasakan..

dan pilihlah untuk menjadi bijaksana..

dalam menghadapi dan menjalaninya...

bukan dengan ketakutan atau penyesalan..

bukan dengan kemarahan atau kesedihan..

tapi dengan semangat untuk belajar dan belajar lagi..

belajar dari setiap apa yang kita alami....

belajar untuk mengenali polanya..

dan kemudian menciptakan pola baru..

yang akan membawa kehidupan kita menuju lukisan yang lebih indah...



mari berlalu...dari apa yg mmg telah menjadi masa lalu..

dan jalanilah saat ini dengan semangat yg selalu baru..

semangat yang disinari oleh cahaya cinta...:)



keputusan ada di tangan kita...
meski seolah segala situasi dan lingkungan telah dikondisikan sedemikian rupa untuk kita..
jangan terus berpegangan pada masa lalumu...
karna kau akan semakin tertarik dan terjatuh dalam keputus-asaan..
lepaskanlah saja..
semua hal2 tidak menyenangkan yang ada pada masa lalumu..
hingga sayapmu akan timbul..
dan kau akan mampu terbang menggapai impian2mu...
...
apa yang sudah terbingkai pada masa lalumu..
memang telah terjadi..dan tercatat pada kitab kehidupanmu..
namun kita tetap memiliki pilihan..
untuk membuat lukisan2 baru..
untuk membingkai kenangan2 baru..
yang akan menggantikan apa yang telah usang..dan berdebu..
dan biarlah apa yang indah dan membahagiakan saja..
yang menemani kehidupan kita saat ini...
...
maka lepaskanlah....
dan kepakkanlah sayapmu...
melukiskan keindahan pelangi di langit...

____________________________________________
mari berjalan..
pada kesadaran yang lebih tinggi..
meski tingkatan itu sesungguhnya semu..
hanya hati dan cinta yang mampu merasakannya..
betapa kemilau kebahagiaan dan kebijaksanaan kita..
akan penyikapan kita pada kehidupan ini...
...
waktu yang telah kita ciptakan sendiri..
semakin terasa dekat untuk kita harus menyesuaikan diri..
dalam keseimbangan yang baru..



seringkali saat kita merasakan penat dan putus asa...
mungkin kita hanya lupa untuk tersenyum..
dan menciptakan pikiran2 positif...
....
sesungguhnya kebahagiaan itu tercipta dari kesederhanaan...
bagaimana untuk kita selalu ingat memilih kebahagiaan daripada kesedihan..
untuk memahami keduanya...lalu melepaskan keduanya...krn yg tertinggal pd akhirnya adalah cinta...
dan memang pd mulanya juga hanya ada cinta...
....
pikirlah apa yg perlu dipikirkan... namun jangan 'kepikiran'...
...
bisa tidaknya...semua juga adalah pilihan..
dan bagaimana menyikapi hasilnya..juga adalah pilihan...
....
maka pilihlah saja untuk bisa...

Temani Aku....Cinta  

Posted by: Nanda Ariawan

tanpa sadar kesepian itu menyapa di antara kesendirian..

menyisipkan sebuah rasa yang mungkin adalah kerinduan..

kerinduan untuk dipahami dan dimengerti..

meski hanya sebatas didengarkan atau ditemani..



sesungguhnya tak seorangpun ingin sendirian dalam hidupnya..

ada saat saat dimana rasa ini butuh untuk disentuh dan dihangatkan..

meski ada pula rasa yang hanya ingin diberikan ruang untuk sejenak dalam sepi..

namun tetap saja...

kita semua tak ingin sendiri dalam sepi..



namun sadarkah hati ini..

bahwa sebenarnya kita tak pernah sendirian..

karena kesepian dalam kesendirian itu..adalah hasil dari rasa egois yang justru memisahkan dan membedakan..

mengapa kita merasa sendiri.. adalah karena kita tanpa sadar menciptakan perpisahan dan perbedaan...

jika kita menyadari bahwa sesungguhnya semua adalah satu adanya...utuh adanya..maka kita tak akan merasa sendirian...ataupun merasa ditinggalkan...

krn sejak mulanya..yg ada hanyalah satu..utuh..dan penuh..

sedangkan rasa kesepian dan kesendirian itu....adalah semu.. semu yang kita ciptakan sendiri....



ah...biarlah saja..

bukankah kita masih terus berjalan dalam kehidupan ini..

berproses dan berputar dalam menemukan kembali keutuhan itu...

menemukan diriku yang ada padamu..

dan menemukan dirimu yang ada padaku..



maka kuijinkan saja rasa itu memelukku erat..

rasa yang adalah sepi dan sendiri..

rasa yang adalah sedih dan tak dimengerti..

rasa yang adalah ingin menemukan seseorang untuk berbagi...

dan biarkan saja rasa itu menemani setiap tetes air mata yang harus membasahi hati...

hingga saatnya nanti...

aku tak lagi menemukan diriku...

dan tak lagi menemukan dirimu..

atau menemukan dirinya..

karena yang ada hanyalah kita...dalam penyatuan cahaya cinta...



ah cinta..

ulurkan tanganmu padaku..

basuh perih dan lukaku..

temani aku dalam kegelapan ini..

dan gelapkan aku dalam silau cahaya yang ada...

karena aku telah kehilangan...

maka bantulah aku menemukan...menemukan bahwa sesungguhnya.. aku tak pernah kehilangan..

karena aku tak pernah memiliki...



temani aku...cinta



kau akan temukan aku...
dalam setiap bulir air hujan yang turun dalam semestamu...
dan pada setiap kilaunya..
akan kuceritakan tentang kebahagiaan dan semangat..
untuk menemani harimu..
agar kesepian dan kesedihan tak lagi bersamamu..
meski hujan terus turun...
...
aku akan memelukmu dalam setiap gemerisiknya air...
agar hanya kehangatanlah yang kaurasakan...
dan kesejukan tetap akan menghibur hatimu..
...
kiss the rain..
whenerver u need me..
cause i'm already there..
right in ur deepest heart..

Sebuah Rasa Yang Teristimewa..  

Posted by: Nanda Ariawan

kisah yang seolah kembali terulang...

padahal bukunya tak pernah tertutup..

hanya sejenak terlupakan di sudut kehidupan..

dan sesungguhnya tak pernah diakhiri dalam sebuah perhentian..

karena dua hati itu hanya sedang terlelap pada dunia yang berbeda...



salah siapakah kisah itu kembali menyemikan bunga di semesta yang telah ditinggalkan..

ataukah sesungguhnya ketulusan cinta tetap berdiam disana...

sekedar tuk menjaga agar tanahnya tetap tersirami...



sungguh membuatku ingin bertanya kembali pada waktu yang telah berlalu...

dimanakah kau selipkan kerinduan itu pada hariku..

dan kapankah dia mencuri hatiku ini bersamanya..

sebab cintaku ini seolah masih hangat dan membuatku gemetar dalam kerinduan terdalam..



cinta..

kemanakah kini aku harus menatap wajahmu..

sebab tak sanggup lagi ku harus berpaling dan menyangkal rasa ini..

rasa yang teristimewa...

yang semakin bersinar indah dalam semesta kehidupan...



tertuju padamu..

dan memanggil namamu...

Kwan Im  

Posted by: Nanda Ariawan

Jauh sebelum masuknya agama Buddha menjelang akhir Dinasti Han, Kwan Im Pho Sat telah dikenal di Tiongkok purba dengan sebutan Pek Ie Tai Su yaitu Dewi Welas Asih Berbaju Putih. Dikemudian hari, beliau identik dengan perwujudan dari Buddha Avalokitesvara. Secara absolut, pengertian Avalokitesvara Boddhisatva dalam bahasa Sansekerta adalah : Valokita (Kwan / Guan / Kwan Si / Guan Shi) yang bermakna “Melihat ke bawah atau Mendengarkan ke bawah”. Bawah di sini bermakna ke dunia, yang merupakan suatu alam (lokita). Svara (Im / Yin) berarti suara. Yang dimaksud adalah suara dari makhluk-makhluk yang menjerit atas penderitaan yang dialaminya. Oleh sebab itu Kwan Im adalah Bodhisatva yang melambangkan kewelas-asihan dan penyayang. Di negara Jepang, Kwan Im Pho Sat lebih dikenal dengan nama Dewi Kanon.

Bila sudah mencapai taraf Buddha sudah tidak lagi terikat dengan bentuk apalagi gender, karena pada dasarnya roh itu tidak mempunyai bentuk fisik dan gender. Menurut cerita, Dewi Kwan Im adalah titisan Dewa Che Hang yang ber-reinkarnasi ke bumi untuk menolong manusia keluar dari penderitaan, karena beliau melihat begitu kacaunya keadaan manusia saat itu dan penderitaan di mana-mana. Dewa Che Hang memilih wujud sebagai wanita, agar lebih leluasa untuk menolong kaum wanita yang membutuhkan pertolonganNya. Disamping itu agar lebih bisa meresapi penderitaan manusia bila dalam bentuk wanita karena di jaman itu wanita yang lebih banyak menderita dan kurang leluasa dalam membuat keputusan. Dalam perwujudannya sebagai pria, Beliau disebut Kwan Sie Im Pho Sat.

Dalam Sutra Suddharma Pundarika Sutra (Biau Hoat Lien Hoa Keng) disebutkan ada 33 penjelmaan Kwan Im Pho Sat. Sedangkan dalam Maha Karuna Dharani (Ta Pei Cou / Ta Pei Shen Cou) ada 84 perwujudan Dewi Kwan Im sebagai simbol dari Bodhisatva yang mempunyai kekuasaan besar. Altar utama di Kuil Pho To San dipersembahkan kepada Kwan Im Pho Sat dengan perwujudan sebagai Budha Vairocana, dan di sisi kiri atau kanan berjajar 16 perwujudan lainnya. Perwujudan Beliau di altar utama Kim Tek Ie (salah satu Kelenteng tertua di Indonesia adalah King Cee Kwan Im (Kwan Im Membawa Sutra Memberi Pelajaran Buddha Dharma kepada umat manusia). Disamping itu terdapat pula wujud Kwan Im Pho Sat dalam Qian Shou Guan Yin (Kwan Im Seribu Tangan) sebagai perwujudan Beliau yang selalu bersedia mengabulkan permohonan perlindungan yang tulus dari umatNya. Julukan Beliau secara lengkap adalah Tay Cu Tay Pi – Kiu Kho Kiu Lan – Kong Tay Ling Kam – Kwan Im Sie Im Pho Sat.

Dalam kepercayaan Buddhisme yang berkembang pesat di China, diyakini bahwa segala permohonan yang berangkat dari ketulusan dan niat suci, maka biasanya Dewi Kwan Im akan mengabulkan permintaan tersebut. Terutama pada saat-saat genting dimana seseorang tengah berhadapan dengan bahaya. Sehingga dalam kurun ribuan tahun, pengabdian moral dari Dewi Kwan Im dikenal galib berporos empat jalan kebenaran. Yakni, pengembangan kebajikan, pengembangan toleransi dan saling hormat menghormati, pengendalian batin dan mawas diri, serta menghindarkan dari marabahaya.

Menurut Kitab Suci Kwan Im Tek Too yang disusun oleh Chiang Cuen, Dewi Kwan Im dilahirkan pada jaman Kerajaan Ciu / Cian Kok pada tahun 403-221 Sebelum Masehi. Terkait dengan legenda puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang / Biao Cong / Biao Cuang penguasa negeri Xing Lin (Hin Lim), kira-kira pada akhir Dinasti Zhou di abad III SM. Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tetapi yang dimilikinya hanyalah 3 orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu, yang kedua bernama Miao Yin, dan yang bungsu bernama Miao Shan.

Miao Shu dan Miao Yin lebih cenderung dimanja oleh fasilitas istana dan berfoya-foya. Sementara Miao Shan dengan rajin menjaga dan merawat kedua orang tua mereka. Dari ketiga putri sang Raja, putri ketiga lah yang sangat berbakti kepada kedua orangtua serta leluhurnya. Ia juga memperlihatkan sifat welas asih kepada semua makhluk. Itu sebabnya ia sudah vegetarian sejak balita. Dikisahkah saat bayi bila Miao Shan mendengar kata “bunuh” akan menangis sekeras-kerasnya dan tidak mau bila diberi makan daging saat balita. Toleransinya kepada dayang-dayang istana sangat besar sehingga ia disayangi oleh semua pihak. Ia selalu mengaplikasikan bentuk-bentuk kebajikan Buddhisme yang ia pelajari dan dalami ke dalam hidup sehari-harinya.

Hal tersebut menimbulkan iri hati dan benci dari kedua kakak perempuannya, sehingga dengan intrik dan hasutan jahat bekerjasama dengan seorang peramal tua yang jahat akhirnya Miao Shan diusir dari istana. Miao Shan dituduh titisan dari iblis jahat sehingga negeri mereka yang dulunya makmur sekarang selalu dirundung bencana. Padahal bencana dan masalah datang karena banyak pejabat istana termasuk si peramal tua jahat itu terlibat korupsi besar2an, bahkan si peramal tua berambisi mengambil tahta Sang Raja. Kelompok jahat itu mengklaim sejak Miao Shan lahir bencana susul menyusul tiada henti. Kalau bukan kekeringan, pasti kebanjiran. Kalau bukan kelaparan pasti wabah penyakit. Sehingga Miao Shan dianggap jelmaan iblis yang dikutuk oleh langit.

Raja memerintahkan untuk menangkap Miao Shan dan membunuhnya. Miao San lari bersama para tahanan perang dari ayahnya dibantu oleh Jendral kepercayaan ayahnya. Begitu mengetahui hal tersebut ayahnya mengerahkan seluruh pasukan untuk menangkap mereka. Pengejaran dilakukan hingga ke tepi sebuah danau yang luas dan dalam. Pada saat mereka menemui jalan buntu, putrid Miao Shan berdoa dengan tulus agar mereka dapat selamat. Secara ajaib muncul sebuah jembatan melintasi danau tersebut kearah seberang. Akhirnya mereka pun melintasi danau tersebut. Pasukan kerajaan berhenti mengejar karena jembatan tersebut putus dan hilang ketika mereka selesai menyebrang.

Raja tidak menyuruh mereka mengejar lg karena disana banyak binatang buas dan yakin mereka pasti akan mati. Ternyata begitu sampai di pulau tersebut seluruh binatang bersujud kepada putrid Miao Shan dan membiarkan mereka lewat. Mereka menemukan tanah subur yang luas dimana mereka mulai mendirikan tempat tinggal, bercocok tanam dan mendirikan sebuah kuil tempat dimana putrid Miao Shan melatih diri.

Selang beberapa tahun keadaan raja mulai memburuk dan terkena penyakit yang membuat beliau lumpuh dan tidak bs melihat. Banyak orang pintar dan tabib sakti dari berbagai daerah telah datang dan mencoba untuk mengobati tetapi tidak ada hasilnya.

Miao Shan yang merasa iba, berkat kesaktiannya, mengubah dirinya menjadi seorang pengemis. Ia mendatangi istana, dan menjenguk ayahandanya yang terkapar sakit dengan dalih sebagai tabib. Para penjaga yang melihat penampilannya yang buruk rupa dan kotor mengusir mereka tetapi dia tetap memaksa untuk bertemu. Akhirnya keributan itu didengar oleh Ibunya dan beliau mengijinkannya untuk memeriksa dan mencoba mengobati ayahnya.
Setelah Miao Shan membacakan parita, ayah ibunya itu merasakan damai yang tiada tara. Namun dalam penyamarannya itu bukannya mengobati ia malah memberi petunjuk bahwa Sang Raja menderita penyakit aneh, dan hanya dapat sembuh jika mengkonsumsi sekerat daging manusia dan sebiji bola mata yang berasal dari tubuh putri kandungnya.

Dihadapan ibu suri dan kedua kakaknya, Miao Shan membeberkan cara pengobatan aneh itu. Di saat meminta kedua kakak perempuannya untuk berkorban diiris otot lengan dan dicungkil sebelah bola matanya untuk dicampur pada obat bagi ayah mereka, saat itu juga keduanya berlutut di samping ranjang ayahanda mereka, menangis tersedu-sedu.
“Oh, Ayahanda, kasihanilah saya Miao Shu. Saya masih memiliki anak yang masih kecil-kecil dan mereka masih membutuhkan saya untuk membesarkan mereka.”

Tak lama berselang, Miao Yin menyusul dengan kalimat bernada serupa. Kali ini tangisnya lebih deras. Tiba-tiba Miao Shan menengahi, dengan bijak ia berkata.”Baginda masih mempunyai seorang anak, kenapa tidak menanyakannya kepada dia apakah dia rela memberikan organ tubuhnya.” Saat mendengar perkataan tersebut sedihlah hatinya dan dengan berat dia berkata anakku telah mati bagaimana mungkin dia dapat menolongku.

Putri Baginda masih hidup hingga saat ini. Coba baginda utus seseorang untuk bertanya kepadanya apakah dia rela memberikan bagian tubuhnya untuk mengobati Baginda. Akhirnya Baginda mengutus sang Jendral untuk pergi mencari anaknya walaupun dia tidak berharap anaknya akan membantunya setelah apa yang diperlakukan olehnya.

Sesampainya disana, Jendral menceritakan keadaan Baginda yang sebenarnya telah diketahui oleh putrid Miao Shan. Dia langsung mengambil pisau dan segera melakukan permintaan ayahnya. Setelah mengiris sekerat otot lengan dan mencongkel sebelah bola matanya sendiri dengan belati tanpa rasa takut, dengan tenang serta penuh keikhlasan ia memberikan bagian-bagian tubuhnya itu untuk campuran ramuan obat untuk ayah ibunya.

Sang Jendral pun kembali dan segera menyerahkan bagian tubuh tersebut. Segera tabib meramu obat yang diberitahukan oleh pengemis tersebut. Saat mengaduk-aduk ramuan obat itu, terjadi keajaiban. Ramuan obat itu memancarkan harum wangi dupa dan memenuhi seluruh penjuru istana. Raja Miao Zhuang setelah meminum “obat mujarab” tersebut agar dapat sembuh dan matanya dapat melihat kembali.

Setelah meminum ramuan obat dari Miao Shan keadaan raja pulih tetapi hanya setengahnya. Jadi sebelah bagian tubuhnya aja yang pulih. Lalu dia berpikir, mungkin jika saya meminum sebagian lagi dari tubuhnya maka saya akan sembuh total. Sang raja pun dengan berat hati memanggil Jendralnya dan berkata kepadanya, “ Coba kmu minta lagi setengah bagian dari mata dan tangannya. Tetapi jika dia tidak mau memberikannya jangan dipaksa.” Sang ibu menangis mendengar permintaan raja tersebut.

Akhirnya sang Jendral pun berangkat dan sesampainya disana dia kebingungan untuk menyampaikan pesan ayahanda putri tersebut. Di sisi lain Miao Shan adalah orang yang dicintainya sejak dulu. Akan tetapi putri Miao Shan telah mengetahui maksud kedatangan Jendral tersebut dan memanggilnya. Kemarilah ikuti aku. Dengan tangannya sendiri dia mengambil sisa tangan dan bola matanya untuk dipersembahkan kepada ayahnya. Sang Jendral bersujud memberikan penghormatan dan kembali ke kerajaan. Setelah meminum setengah dr sisanya keadaan raja pulih total.

Raja yang terharu dengan pengorbanan putri yang sangat dibencinya segera menyuruh pasukan untuk bersiap dan beliau beserta istrinya langsung pergi untuk menjenguk anaknya. Betapa terkejutnya mereka melihat keadaan putrinya. Raja menanyakan apa yang diinginkan oleh Miao Shan yang masih belum dikenali oleh mereka. “Hamba tidak menginginkan bayaran apapun, hamba hanya berbuat baik untuk menyebarkan dharma dan ajaran sang Buddha.” Demikian kata Miao Shan.

“Minimal apa ada permintaan Miao Shan agar kami tidak merasa terlalu sungkan karena tidak memberikan apa-apa.” Kata Sang Raja.
Terdiam sejenak, kemudian Miao Shan melanjutkan. “Hamba sudah lama kehilangan ayah dan ibu, bolehkan hamba memeluk Baginda dan Permaisuri sehingga kerinduan akan ayah-ibu bisa terobati?”
“Dengan diiringi oleh tangis keduanya, mereka berucap, “ silahkan.” Sahut sang Raja dan istrinya..

Miao Shan menunduk dan menghampiri ayah bundanya itu, setelah bersujud di pelukan Raja ia kemudian berpindah ke pelukan permaisuri dengan airmata berlinang dan suara isak tangis. “Ibu, maafkan anak yang tidak berbakti” demikian Miao Shan berbisik. Mereka menangis dan Miao Shan yang telah mencapai kesempurnaan menyembuhkan dirinya, kedua matanya kembali dapat melihat dan tangannya kembali tumbuh seperti sedia kalah. Betapa senang hati orang tuanya melihat keadaan tersebut.

Sejak itulah kebajikan dan keluhuran budi Miao Shan menjadi legenda di tanah Tiongkok. Ia menggugah ketulusan tanpa pamrih, pengorbanan tanpa batas, sifat welas asih yang tiada tara, dan masih banyak lagi kemuliaan yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Setelah peristiwa fenomenal tersebut, Miao Shan tetap bertekad melanjutkan pertapaannya dengan menjadi biksuni sepanjang hidup dan pengabdiannya. Meski berat hati, tapi Raja Miao Zhung dan permaisurinya merelakan putri bungsunya tersebut, memaklumi niatnya untuk mengabdi bagi kemanusiaan.

Akhirnya kedua kakaknya beserta ayah dan ibunya mempelajari agama Budha. Dan seluruh istana mempelajari ajaran Welas Asih mengikuti putri Miao Shan.
Untuk mengenang putri bungsunya tersebut, Raja Miao Zhung memerintahkan pekerja seni rupa terbaik di negerinya membuat patung berwujud putri Miao Shan dan mendirikan vihara Dewi Kwan Im pertama di Pho To San.

“Putri saya, Miao Shan, ibarat memiliki seribu tangan untuk membantu sesama dengan tulus serta ikhlas, dan seribu mata yang peka melihat penderitaan rakyat jelata!” demikian kata Raja Miao Zhuang dalam nada bangga, yang ternyata salah ditanggapi oleh para pemahat arca istana. Arca rampung dengan memiliki simbolisasi seribu tangan dan seribu mata. Itulah awal ihwal Miao Shan yang melegenda menjadi Qian Shou Guan Yin (Dewi Kwan Im Seribu Tangan).

Dikisahkan ketika Miao Shan berhasil mencapai pencerahan menjadi Buddha, saat hendak memasuki gerbang Nirwana ia mendengar banyak tangisan penderitaan dari alam manusia di bawah. Ia kemudian membatalkan memasuki Nirwana dan memilih berada di alam manusia untuk membantu setiap makhluk hidup. Ia senantiasa menyingkirkan segala macam penderitaan dan menumbuhkan kebahagiaan dengan mewujudkan permintaan kesejahteraan kaum papa.

Turun temurun masyarakat Tionghoa sangat menghormati Dewi Kwan Im. Hampir di setiap rumah penganut Konfusiunisme dan klenteng-klenteng pasti memiliki rupang atau diorama puja untuk mengenang jasa dan kebaikanNya.

Kwan Kong  

Posted by: Nanda Ariawan

Kwan Kong lahir pada tahun 162 Masehi, Bulan 6 Tanggal 24 Imlek di Propinsi Shan Shi jaman Sam Kok (Tiga Kerajaan).

Ayah Kwan Kong bernama Shi Pan, alias Bun Ci, kakek Kwan Kong bernama I Gee alias Too wan.

Kwan Kong memiliki tinggi 9 kaki 6 cun atau 240 cm. Nama asli Kwan Kong adalah Kwan In Tiang atau Kwan Ie, Kwan Kong meninggal pada usia 58 tahun.

Kwan kong mengangkat saudara sehidup semati dengan Lau Pie atau Hian Tik dan Thio Hui atau Ik Tik di kebun persik milik Thio Hui.

–>

Mereka bersujud kehadirat Thian, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan bersama-sama mengucapkan, “kami Lau Pie, Kwan Ie, dan Thio hui bertiga, biarpun kami bertiga berlainan marga dengan setulus hati kami berjanji terikat sebagai kakak dan adik, dengan bersatu hati percaya pada tenaga akan menolong masyarakat dari penderitaan dan membebaskannya dari bahaya, ke atas melindungi negeri dan ke bawah menyelamatkan rakyat banyak. Tuhan Yang Maha Besar, Maha Esa dan Tho Thi Malaikat Bumi, menyaksikan kesungguhan hati kami. Bila kami mengingkari kebenaran dan melupakan kasih Tuhan Yang Maha Esa dan manusia akan menghukumku”. Dari sinilah mereka terkenak dengan 3 serangkai atau Too Wan Kiat Gie, sejak kecil Kwan Kong Senang membaca dan mempelajari kitab-kitab suci dari Nabi Khong Cu, seperti Kitab I Ching ( Kitab tentang kejadian dan Perubahan ) dan Kitab Chun Chiu ( Kitab tentang Sejarah musim semi dan musim rontok ).

Kwan Kong hidup berbakti, rendah hati, setia, dapat dipercaya , susila, menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, suci hati, tahu malu, inilah sikap Kwan Kong dengan 8 jalan kebajikan yang selalu di dekap teguh dalam perilaku budi kebajikan dari mana datangnya tidak akan dilupakan. Dengan sifat-sifat inilah orang banyak menghormati dan memujanya maka jadilah Panglima Kwan Kong sebagai lambang Kesetiaan dan Kejujuran sepanjang jaman.

Dibawah ini ada menceritakan Kesetiaan dan bagaimana Kwan Kong tahu membalas Budi (Kisah di Sam Kok / Tiga Kerajaan). Cao Cao pada waktu itu makin hari kekuatan tentaranya makin kuat dan berkuasa, sampai-sampai kaisar pun harus memperoleh ijin terlebih dahulu padanya apabila akan menemui seseorang.

Cao Cao berusaha menyingkirkan Lau Pie (Liu Pei kakak angkat Kwan Kong) yang dianggap Cao Cao duri dalam dagingnya, maka Cao Cao menggempur Kota Liu Pei, Liu Pei dan Thio Hui adik Kwan Kong berusaha menahan serbuan pasukan Cao Cao karena pasukan Cao Cao yang sangat banyak waktu itu maka Liu Pei dan Thio Hui melarikan diri dengan cara berpencar diikuti oleh tentaranya, lalu Cao Cao mengerahkan pasukannya menggempur kota yang dijaga Kwan Kong. Di kota ini ada keluarga Liu Pei karena tentara yang dimiliki Kwan Kong kalah banyak jumlahnya membuat Kwan Kong terkepung di sebuah bukit.

Cao Cao yang telah lama mengagumi pribadi Kwan Kong berusaha menarik Kwan Kong agar mau pindah berpihak kepadanya, menyadari resiko dan tanggungjawabnya akan keselamatan keluarga Liu Pei Kakaknya, Kwan Kong memutuskan menyerah tapi dengan syarat bahwa walaupun untuk Cao Cao Ia tetap setia pada Kakaknya Liu Pei. Dan begitu tau dimana Kakaknya Liu Pei berada, ia akan segera pergi untuk bergbung dan meninggalkan Cao Cao. Mendengarkan syarat ini mula-mula Cao Cao ragu-ragu menerima syarat tersebut, tapi Cao Cao beranggapan bahwa apabila ia berubah baik dan melayani dengan baik, tentu akhirnya Kwan Kong akan memihaknya dan melupakan Liu Pei Kakaknya.

Begitulah Kwan Kong bersama-sama Cao Cao dan Cao Cao melayani dengan baik dan manis sekali untuk mengambil hati Kwan Kong, Cao Cao sengaja hanya menyediakan satu kamar untuk Kwan Kong dan Isteri Liu Pei, tapi Kwan Kong tetap teguh dengan dibiarkan kamar itu ditempati Isteri Kakaknya, sedangkan Kwan Kong sendiri menjaga di depan pintu dengan golok terhunus sambil membaca Kitab Suci Chun Ciu dari Nabi Khong Cu.

Cao Cao memberikan baju kebesaran untuk Kwan Kong karena Cao Cao melihat baju Kwan Kong sudah tua dan lusuh, Kwan Kong membuka baju yang lama dengan memakai baju yang baru pemberian Cao Cao, setelah itu Kwan Kong memakai baju yang lama kembali. Ketika itu Cao Cao heran dan bertanya, mengapa Saudara Kwan memakai kembali baju yang lama? Lalu Kwan Kong menjawab “baju tua ini adalah pemberian dari Kakak angkatku, walaupun Aku ini mengenakan baju baru dari pemberian Perdana Menteri Cao Cao tidak seharusnya saya melupakan budi baik Kakakku”. Hadiah-hadiah seperti emas, perak, dan perhiasan-perhiasan mahal lainnya, juga banyak wanita-wanita cantik yang diberikan oleh Cao Cao kepada Kwan Kong, tapi semua Kwan Kong tolak dengan halus dan tidak menerimanya dengan ini semua Kwan Kong dapat menjaga budi pekertinya dan kesusilaan sehingga dia disegani dan di kagumi oleh lawan-lawannya.

Semua ini Cao Cao lakukan untuk membujuk dan mengambil hati Kwan Kong. Terakhir Cao Cao memberikan kuda untuk Kwan Kong yang bisa berlari cepat dan sangat kuat. Kuda ini disebut Kelinci Merah (Cek Tou Ma), bisa berjalan 1000 Li dalam 1 hari. Seketika itu Kwan Kong berlutut dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Cao Cao. Cao Cao heran dan bertanya, “Aku telah menghadiahkan banyak barang berharga kepada Jenderal Kwan, tapi semua Jenderal menolak, kenapa hanya seekor kuda sampai Jenderal berlutut dan mengucapkan terima kasih kepadaku? Sungguh sangat aneh dan membuatku heran”. Kwan Kong menjawab, “Barang lain walau bagaimanapun berharganya, aku tidak pedulikan. Tapi, dengan memiliki kuda ini, begitu aku mendengar dimana Kakakku Liu Pei berada, aku dapat dengan cepat pergi untuk menemuinya”. Mendengar hal ini Cao Cao sangat menyesal. Disinilah kita dapat melihat kesetiaan dari Kwan Kong.

Kwan Kong membalas budi dan kebaikan Cao Cao atas saran penasehat Liu Pei yaitu Cu Kat Liang (Kong Beng). Liu Pei bergabung bekerja sama dengan Sun Koan untuk melawan Cao Cao, pada waktu itu armada Cao Cao yang besar hancur oleh Ciu Cie Panglima dari Sun Koan yang dibantu oleh Khong Beng penasehat Liu Pei, Cao Cao kalah perang dan lari dari kejaran musuhnya yaitu panglima-panglima dari Liu Pei yang sudah diatur perhadangan oleh penasehat Khong Beng. Dan waktu Cao Cao lari tiba di tempat yang dijaga ketat oleh Kwan Kong, dan Cao Cao tidak bisa lari lagi karena pasukannya sudah sisa sedikit dan sangat letih.

Cao Cao melihat Kwan Kong dihadapan dan menghadangnya, Cao Cao langsung turun dari kuda dan berlutut mohon diampuni dan dia dibiarkan untuk lewat. Cao Cao berkata, “Pasukanku dalam keadaan susah, aku dalam keadaan putus asa. Aku sudah tidak ada jalan keluar, aku berharap Jenderal Kwan mau mengampuni dan berkenan mengingat hal-hal yang telah lewat diantara kita berdua”.

Jenderal Kwan menjawab, “Biarpun masa lalu aku menerima banyak budi dari Perdana Menteri, tapi aku sudah membayar budi itu dengan membantu anda dalam peperangan. Tapi, kini aku dibawah perintah dan tidak bebas melakukan kehendakku”.

Cao Cao bermohon lagi dan berkata kepada Jenderal Kwan, “Engkau adalah seorang susilawan yang selalu berpikir tentang keadilan-keadilan kemuliaan hati sepanjang hidup”, dan Cao Cao mengingatkan budi baiknya kepada Kwan Kong. Tatkala Panglima Kwan mendengar kata-kata dari Cao Cao itu, ia menundukkan kepada dan diam. Kwan Kong adalah seorang yang mencintai keadilan dan kebenaran seperti ia mencintai hidupnya. Mengingat semua itu dimana Cao Cao pernah melepas budi kepada Kwan Kong, akhirnya Kwan Kong melepaskan Cao Cao musuhnya itu sebagai balasan atas perlakuan baik pada dirinya di masa lalu, walaupun Kwan Kong harus menerima hukum militer atas perbuatannya melepaskan Cao Cao bebas. Inilah watak sejati yang ditunjukkan oleh Kwan Kong; setia, jujur dan tahu balas budi.

Di dalam roman sejarah yang ditulis Lo Kuan Chung terpetik suatu lukisan tentang kemuliaan dan keperwiraan Panglima Kwan. Pada waktu itu Kwan Kong masih prajurit rendah bersama Liu Pei dan Thio Hui dan dibawah pasukan Komandan Kong Sun Can yang bersekutu dengan Cao Cao dan Wan Siau.

Dibawah tangga seseorang maju sambil berseru, “Perkenankanlah saya maju, akan kupenggal kepada Hwan Hiong dan kubawa kembali ke kemah”. Hwan Hiong adalah Jenderal yang sudah banyak membunuh panglima-panglima dari Wan Siau. Orang-orang berpaling dan melihat di depan tenda berdiri seorang yang bertumbuh tinggi besar dengan jenggot panjang, matanya bagai burung Phonix (Hong) dan alisnya bagai ulat sutera berbaring, wajahnya merah bagai buah Angco (kurma merah) yang masak, suaranya dalam bagai lonceng. Wan Siau bertanya, “Siapakah perwira itu?” dan Kong Sun Can memberitahukan bahwa dia adalah saudara angkat Liu Pei (Lau Pi). Wan Siau bertanya tentang pangkatnya dan dijawab oleh Kong Sun Can bahwa dia adalah seorang prajurit pemanah rendah dibawah komando Liu Pei.

Wan Siok adik Wan Siau berteriak, “Engkau mengecok kami? Engkau pikir tidak ada seorang Jenderal pun untuk tampil keluar? Betapa seorang pemanah berani menyombongkan diri secara liar. Usir orang itu dengan puntung!”. Tapi Cao Cao cepat-cepat menahannya dan berkata, “Jangan marah! Orang yang berani omong dan tampil, mestinya punya kemampuan tertentu. Biarlah dia memasuki gelanggang, anda dapat menghukumnya bila dia gagal”. Kwan Kong berkata, “Bila aku gagal anda boleh memenggal kepalaku”.

Cao Cao memintakan untuknya secawan arak panas sebelum keluar perang. Kwan Kong berkata, “Tuangkan arak itu, aku segera kembali”. Ia segera meninggalkan kemah, membawa goloknya dan meloncat diatas pelana kudanya. Mendengar suara riuh gendering dan teriakan yang memekakkan di luar pagar, mereka menjadi sangat takjub. Sebelum mereka dapat menyuruh orang untuk membawa berita, suara kerincing kelinting kuda telah terdengar dan Kwan Kong telah kembali. Ia melemparkan kepada Hwan Hiong ke tanah dan arak itu masih panas atau hangat.

Dengan semangat dan tekad beriman, dengan ajaran Nabi dan bijaksana sebagai hayatnya, dengan Kitab Chun Chiu sebagai cermin, dengan Ching Liong Eng Guat To (Golok Naga Hijau Mengejar Rembulan) di tangan dihancurkannya para perusuh-pemberontak, dibinasakan orang-orang durhaka dan penghianat, Demikianlah Panglima Kwan.

Kwan Kong dipuji karena kejujuran dan Kesetiaanya. Dia adalah lambang atau Suri taulada, Ksatria Sejati yang selalu menepati janji dan setia pada sumpahnya. Disamping itu Kwan Kong dipuji sebagai Dewa Pelindung Kesusasteraan, Dewa Palindung Rakyat dari malapetaka Peperangan.
Kwan Kong selalu berdoa :
1. Semoga Thian selalu menjadikan insan yang baik.
2. Semoga manusia selalu mengembangkan, mengemilangkan bathin yang baik.
3. Membaca kitab yang baik.
4. Berperilaku dan berbuat hal yang baik.
5. Melanggar kebenaran dan keadilan adalah berpangkal oleh tiadanya iman.
6. Genggam teguhlah sikap Tepat tengah yang luhur yang Sari pati, Yang Esa itu dengan ketulusan.
7. Mati hidup adalah firman. Kaya mulia adalah milik Thian/Tuhan Yang Maha Esa.

Yang Suci Kwan Kong pernah bersabda yang berbunyi :
“Walau jalan diatas api maupun mandi minyak panas akan saya tempuh dan jalani, untuk keselamatan umat manusia”.

Maha Besar Thian. Tuhan Yang Maha Esa, Khalik Semesta Alam, yang maha tinggi, yang menaungi dan mendukung semuanya sungguh sempurna kebajikan panglima Kwan, yang penuh satya, menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan, Tekun hidup sesuai Firman, memberkati dari banyak Rahmat bahagia, semoga semangat dan keluhuran budi panglima Kwan senantiasa semarak di dalam Roh Insani, menjadi rumah selamat dan jalan lurus di dalam penghidupan ini.
Wi Tik Tong Thian / Hanya Kebajikan Tuhan Berkenan.
Ham Yu Ie Tik / Sungguh Miliki Kebajikan Yang Satu.

Berikut adalah gelar-gelar kebesaran yang pernah diberikan oleh kaisar-kaisar kepada Kwan Kong :
Hiap Thian Siang Tee/ Maha Raja Agung dan Penenteram Langit diberikan oleh Kaisar Song (120 M).
Wen Heng Ti Tie Kun / Maha Raja Kesusasteraan yang abadi diberikan oleh Kaisar Yuan Mongol.
Cung Yi Ta Tie / Maha Raja Agung Yang Berbudi Setia diberikan sekitar tahun 1594.
Wu Shen Kwan Kong / Kwan Kong Orang Bijak Militer diberikan oleh Kaisar Cing Manchu.
Dewa Pelindung Kerajaan.
Bu An Tay Tee / Maharaja Pembela Keamanan.

Hok Mo Tau Tee / Maharaja Penakluk Iblis

Saat ini di China Kwan Kong sudah menjadi seorang Bodhisatva sehingga nama-Nya pun menjadi CIA LAN PHU SA.

Kembali Terpanggil Oleh Sebuah Rasa  

Posted by: Nanda Ariawan

Lihatlah..
Betapa kata kata ini mendadak terlempar ke langit...
Menyerukan sebuah kerinduan pada hatimu..
...
Padahal ku tahu..
Kau hanyalah sedang bermain dlm perburuaan disela kesepianmu..
...

Lihatlah..
Betapa rasa ini mendadak seolah terbangkitkan kembali..
Dan memenuhi ruang hatiku yang telah lama tak lagi terhangatkan namamu..
Dan padahal kutahu..
Kau hanyalah sedang sejenak singgah di tengah lajunya perjalananmu...
...

Tapi kubiarkan saja...
Semua kembali menari2 dalam hening malamku..
Kuijinkan saja..
Bisikan rindu itu kembali menggema dan nyalakan kembali ribuan lilin yg telah padam...
...
Ah..
Lihatlah..
Bahkan kini kata2ku sesaat terhenti oleh hadirnya bayangmu..
Mengajakku berdansa dlm pantai semesta cinta...
Mengajakku bercinta dalam kenangan yg kembali basah...
...
Sejenak saja..
Di kepingan malam yang tertinggal...

A History of Xian  

Posted by: Nanda Ariawan

Xi'an dan sekitarnya yang berada di jantung sejarah Cina. Kota ini menjabat sebagai kursi ibukota dua belas dinasti selama lebih dari 1100 tahun, serta lembah Wei adalah tempat kelahiran legendaris peradaban Cina. Di sinilah bahwa mitos Kaisar Kuning (SM milenium ketiga) menaklukkan suku-suku berperang lain untuk melahirkan bangsa Cina.

Selama berabad-abad ibukota berturut-turut telah mengubah nama dan lokasi, serta karakter mereka. Sisa-sisa Gaojing, ibukota selama dinasti Zhou Barat (1027-771 SM), terdiri dari artefak perunggu mentah untuk memasak, penguburan dan pertanian. Mereka mencerminkan masyarakat pertanian awal. Hal ini berbeda dengan Kaisar despotik Qinshihuang's (r. 221-207 SM) Xianyang, ibukota didirikan 28 km barat Xi'an modern. Dibangun pada skala untuk pantas seperti tiran, ia datang untuk menjadi benci oleh rakyat sebagai simbol rezimnya menindas dan berumur pendek.

Dinasti Han Barat (206BC-8AD) memindahkan ibukota ke dalam sepuluh kilometer dari Xi'an. Ia selama periode ini makmur Chang'an, seperti yang kemudian dikenal, naik menjadi terkenal internasional. Satu abad setelah pembukaan Jalan Sutera, Julius Caesar muncul satu malam di teater mengenakan pakaian yang menyebabkan sensasi - itu adalah jubah sutra dari Chang'an. Sutra, kertas, teh, besi cor dan irigasi penemuan lain juga diekspor ke Barat saat ini.

Setelah dinasti Han Timur (8-220 M) memindahkan ibu kota kekaisaran ke Luoyang, hal itu tidak kembali ke Xi'an sampai Cina sekali lagi bersatu di bawah dinasti Sui (589-618). Sekali lagi skema megah dari despotik, menaklukkan Kaisar sedang dibatasi oleh dinasti lebih setuju kepada masyarakat. Selama zaman keemasan dari dinasti Tang (618-907), ketika Cina memimpin dunia dalam budaya, teknologi dan kekayaan, Chang'an menjadi fokus untuk ide-ide baru. Sebuah kota yang luas dan indah km persegi delapan puluh, hanya dua puluh kurang dari kota industri saat ini, itu berisi jumlah penduduk dua juta kuat. Jadi cantik adalah desain bangunan dan tertib nya bahwa Jepang menggunakan Chang'an sebagai model bagi kota-kota masih ada yang lebih kecil dari Kyoto dan Nara.

Sebagai Kaisar Tang mendorong kembali batas-batas budaya China lebih dan lebih dari Asia Tengah, India dan Persia yang diserap ke ibukota kosmopolitan. Selain komunitas Buddhis terutama yang kuat, ada juga Zoroaster, Muslim, Manichaean dan Nestorian yang. Kota ini memadati dengan ritme parau pasar, bar, lokakarya, korek api dan bahkan polo.


Terracotta Warriors  

Posted by: Nanda Ariawan

Terracotta Warriors hanya mewakili sebagian kecil dari delapan ribu tentara bawah tanah yang kuat dikuburkan di depan makam Qinshihuang Kaisar (r. 221-207 SM) untuk membela dirinya di akhirat. Keahlian dibuktikan oleh masing-masing patung adalah sebagai luar biasa sebagai skala proyek. Jadi yang merupakan Qinshihuang Kaisar untuk mendapat keindahan seperti itu?

Salah satu penguasa yang paling penting dalam sejarah China, Kaisar ini meninggalkan warisan secara moral rumit seperti yang dilakukan oleh Peter Agung. Sebab, seperti Tsar Rusia, ia juga dikenal atas kontribusi kepada negara modern karena ia adalah untuk mengorbankan kehidupan ribuan pekerja untuk proyek-proyek visioner nya. Made Raja dari negara Qin pada usia tiga belas, pada saat ia berusia tiga puluh delapan ia menaklukkan enam negara tetangga untuk menyatukan Cina untuk pertama kalinya.

Meskipun dicerca untuk tirani nya, Qinshihuangdi juga dikagumi karena kebijakan radikal dan banyak wawasan yang digunakan dinasti berikutnya. Untuk mensintesis tujuh negara terpisah menjadi satu bangsa, ia sistem standar script umum dan pengukuran seragam mapan dan moneter. Bagi pemerintah yang efektif, ia dikodifikasikan sistem hukum dan diganti penguasa turun-temurun dengan sistem administrasi terpusat ditunjuk. Untuk meningkatkan produktivitas industri dia mendorong reformasi pertanian dan banyak jalan dibangun. Dan dalam upaya untuk membatasi serbuan suku barbar, ia mengawasi pembangunan benteng pertahanan di sepanjang perbatasan utara, Great Wall pertama. Meskipun Cina manfaat dari kebijakan-kebijakan ini, ribuan pekerja Cina tewas dalam menyelesaikan program publik jauh bekerja.

700.000 tenaga kerja paksa dikorbankan untuk membangun makamnya yang dimulai segera setelah ia naik tahta. Semua pekerja dan selir beranak dimakamkan dengan dia untuk menjaga rahasia tersebut. Menurut Sima Qian "The Historical Records" ditulis abad kemudian, langit dan bumi diwakili di ruang tengah makam. Langit-langit, hias dengan mutiara, mewakili langit berbintang. Lantai, yang terbuat dari batu, bentuk peta kerajaan Cina, seratus aliran sungai merkuri di atasnya. Dan segala macam harta dilindungi oleh jebakan mematikan-.

Makam utama masih harus digali - sebagian karena para arkeolog masih tidak pasti lokasi tepat nya. Seringkali Kaisar mengumpulkan gundukan pemakaman besar hanya untuk mengalihkan perhatian perampok 'dari situs sejati makam mereka. Jadi gundukan buatan yang saat ini menandai makam Kaisar tidak selalu menunjukkan lokasi ruang menakjubkan pusat. Namun, karena tingkat merkuri yang tinggi baru-baru ini telah dilaporkan di dekatnya, para arkeolog pikir mereka mungkin, pada akhirnya, telah menemukan itu. Terracotta Warriors, bahwa Anda akan melihat hari ini, bentuk hanya satu dari banyak hambatan Kaisar kejam yang digunakan untuk melindungi makam untuk selamanya.

Batu kapur dan marmer Kouroi dan Kourai dari Archaic Akhir Periode Yunani (535-480 SM) membantah klaim bahwa Terracotta Warriors adalah patung yang berdiri bebas pertama dalam sejarah seni dunia. Ini, meskipun, tidak sedikit untuk melemahkan kecerdikan desain Terracotta Warriors "dan proses manufaktur. Untuk sementara orang Yunani Kuno cermat mengukir patung individu dari batu, proyek Dinasti Qin diadakan semua masalah produksi pada skala massal. Puluhan ribu patung manusia dan hewan individual yang diproduksi dalam serangkaian proses yang dimulai dengan pengecoran kaki padat.

Hal itu dengan membangun masing-masing patung berongga pada kaki kuat bahwa Cina Kuno craftsemen memecahkan masalah membingungkan tentang bagaimana membuat patung yang berdiri bebas. Hollow kepala, lengan dan kaki, terbuat dari bumi melingkar, telah bergabung bersama dengan potongan tanah liat dan diletakkan di atas kaki padat. Setelah model kasar dihimpun, tergelincir liat halus ditambahkan, dan rincian seperti mata, mulut, hidung dan rincian gaun yang diukir ke dalam tanah liat saat itu masih lentur. potongan tambahan seperti telinga, janggut dan baju besi dimodelkan secara terpisah dan menempel, setelah seluruh angka dipecat pada suhu tinggi.


Jurus Pedang Putra Langit  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus Pedang Putra Langit (Kaisar)
1) Naga Emas Murka
2) Naga Hitam Menelan Matahari dan rembulan
3) Naga Memetik Bintang
4) Naga Sakti Mengguncang Jagat
5) Naga Putih Menyibak Ombak di Laut
6) Naga Api Menguak Awan dan Angin
7) Mutiara Naga Sakti
8) Naga Melintasi Seribu Puncak
9) Putra Langit Berjubah Naga

7 Jurus Pedang Sambaran Petir  

Posted by: Nanda Ariawan

7 Jurus Pedang Sambaran Petir (Huang Gou)
1) Hujan Badai Petir Menyambar
2) Menghalau Hujan Petir Menyambar
3) Menelan Petir Muntahkan Kilat
4) Ledakan Petir Getarkan Langit
5) Petir Menyatu Kilat
6) Ledakan Petir Sejagat
7) Petir di Karang Terjal

Jurus Golok Sambaran Halilintar  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus Golok Sambaran Halilintar (Xiang Yu)
1) Halilintar Musim Semi
2) Bumi Berpendar Halilintar Menyambar
3) Neraka Halilintar
4) Halilintar Musim Dingin
5) Halilintar Membelah Angin
6) Halilintar Menghanguskan Neraka
7) Halilintar Membelah Bumi
8) Halilintar Menyambar Naga
9) Kutukan Halilintar Langit

Ilmu Ih Hoa Kiong  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus Pegangan Penjemput Kumala (Ih Hoa Kiong)
1) Pusaran Ih Hoa/ Pusaran Bunga Kumala
2) Tapak Wu Ji/ Tapak Sempurna
3) Pedang Kumala
4) Rembulan Kuning Menangis

Ilmu Khia Ih  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus Pegangan Kung Fu Gaun Pengantin (Khia Ih)
1) Tinju Bintang Utara
2) Tinju Miring Langit Selatan
3) Tinju Lurus Langit Selatan
4) Khia Ih Tian Feng Ru Yi/ Tahap Langit Sesuai Kehendak
5) Pedang Dewa Langit Selatan

7 Tendangan Raja Lalim  

Posted by: Nanda Ariawan

7 Jurus Tendangan Raja Lalim
1) Selaksa Tulang Belulang Berhasil Dalam Satu Serangan
2) Melangkah Datar ke Langit, Biar Aku Yang Jalani
3) Angin Awan Lalim, Puncak Tertinggi
4) Selaksa Serangan, Berhasil Dalam Tiap Serangan
5) Seribu Pasukan Selaksa Kuda, Menggetarkan Kolong Langit
6) Geledek Mengguncang Gunung, Sunyi Menghentak Sembilan Benua
7) Batu Menghancurkan Langit, Mengguncang Atap Dunia

4 Telapak Sari Pasir Besi  

Posted by: Nanda Ariawan

4 Jurus Telapak Sari Pasir Besi
1) Sapi Besi Mendorong Gunung
2) Tapak Besi Membelah Emas
3) Lengan Besi Tembok Tembaga
4) Pasir Besi Menghanguskan Kota

5 Jurus Pedang Rembulan Dunia  

Posted by: Nanda Ariawan

5 Jurus Pedang Rembulan Dunia (Jepang)
1) Tanpa Kata Bertanya Pada Langit Luas
2) Menoleh ke Belakang Menutup Jalan Terang
3) Air Mata Tercurah Membasuh Neraka
4) Ke Mana Perginya Sang Arwah
5) Selaksa Arwah Penasaran Mengancam Dunia Kegelapan)

5 Telapak Maut Matahari Dunia  

Posted by: Nanda Ariawan

5 Telapak Maut Matahari Dunia (Korea Selatan)
1) Yang Guan Da Dao (Jalan Agung Matahari)
2) Yuan Yang Bi Guan (Matahari Pertama Menutup Perbatasan)
3) San Yang Qi Tai (Tiga Matahari Membuka Bukit Tai)
4) Dian Ying Dao Yang (Rembulan Jatuh Matahari Luruh)
5) Yi Yang Zhuan Yin (Satu Matahari Selaksa Rembulan)

Du Gu Qiu Bai  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus 9 Pedang Du Gu (Du Gu Qiu Bai)
1) Zhong Jue Shi (Rumusan Umum)
Jurus pertama ini ada 360 perubahan yang berdasarkan lingkaran cermin Ba Gua, yaitu 360 derajat arah menjadi gerakan.
2) Bo Jian Shi (Cara Mengalahkan Pedang)
Semua tehnik pedang yang ada di dunia pasti kalah oleh jurus ini.
3) Bo Dao Shi (Cara Mengalahkan Golok)
Semua jurus golok maupun goloknya akan kalah oleh jurus ini, tidak peduli golok tunggal, golok kembar, golok pemancung kuda, ataupun semua ilmu golok pasti kalah.
4) Bo Qiang Shi (Cara Mengalahkan Tombak)
Tehnik ini menangkis semua jenis serangan tombak, tongkat kayu, atau apapun yang berwujud senjata panjang.
5) Bo Bian Shi (Cara Mengalahkan Cambuk)
Jurus ini berisi cara mengalahkan semua senjata yang berjarak pendek, seperti cambuk, hudtim, kapak, belati, pasak penotok jalan darah, atau semua alat yang berdaya serang pendek.
6) Bo Suo Shi (Cara Mengalahkan Rantai)
Semua rantai, rantai bintang jatuh, rantai besi, jala besi, tongkat 3 ruas, ataupun semua senjata lemas pasti bisa dikalahkan oleh tehnik ini.
7) Bo Zhang Shi (Cara Mengalahkan Tangan Kosong)
Jurus ini bisa menklukan semua tinju, totokan, cengkeraman, cakar, telapak Pasir Besi, ataupun Tendangan Lalim yang merupakan raja Telapak dan Raja Tendangan.
8) Bo Jian Shi (Cara Mnegalahkan Panah)
Jian di sini mengacu pada “Panah” bukan Jian dari “Pedang”, dan panah di sini mengacu pada semua jenis senjata jarak jauh, baik itu senjata biasa dari panah, maupun senjata gelap yang menggunakan racun, pasti mampu tertangkap dan ditaklukan oleh jurus ini.
9) Bo Qi Shi (Cara Mengalahkan Tenaga Dalam)
Tehnik mengalahkan tenaga dalam di sini sesuai norma alam dan mendekati dasar dari Tai Chi, atau juga dari Pergeseran Semesta supya bias selalu menaklukan tenaga dalam lawan, tidak peduli setinggi apapun tenaga dalam lawan pasti akan takluk.

Jurus 6 Dewa  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus 6 Dewa (Hindia-Brahmana)
1) Tora Pelejit/ Kilatan Dewa Guntur
2) Tenaga Luo Han
3) Bor Pembongkar
4) Bayangan Ganda
5) Bodhisatva Pemusnah
6) Gempuran Ganesha

Tapak Budha  

Posted by: Nanda Ariawan

Tahapan Kung Fu Telapak Budha:
1) Pancaran Perdana Sinar Budha/Kilatan Awal Cahaya Budha
Setelah melewati berbagai cobaan, Sidharta Gautama mampu mencapai Pencerahan di bawah Pohon Bodhi, fisiknya mengeluarkan sinar suci keemasan yang ditakuti oleh para iblis, setan, dan siluman yang sebelumnya menggoda prosesi Sidharta mencapai Pencerahan. Mereka langsung sirna dan menghindari sinar suci ini.
Karena Sidharta adalah seorang Putra Mahkota, maka fisiknya adalah penjelmaan Naga Emas, langsung saja tubuhnya mendapatkan suatu mukjizat dan membentuk sebuah Senjata Prajurit Budha yang pertama, yaitu Pedang Naga Sejati. Senjata ini melambangkan sikap Penerangan Hati.

2) Lentera Budha di Puncak Emas/ Lentera Dupa Budha
Setelah sang Budha mencapai Pencerahan, kawanan penjahat negri tetangga kian merajalela, bahkan Raja Penjahat sudah melewati batas kemanusiaan, dia gemar menyayat daging korbannya dengan golok iblis kristal langit untuk dipersembahkan pada berhala. Sang Budha menyaksikan hal itu, mayat bergelimpangan, darah mengalir bagai anak sungai, hati Budha yang seharusnya tenang bagai air tak beriak mendadak memancarkan amarah yang langsung membasmi kawanan penjahat dan menghancurkan tempat itu.
Raja bandit berhati iblis langsung menyerang Budha dan berhasil menancapkan golok kristalnya ke tubuh suci Budha, api suci dari jantung Budha justru mencuci golok itu dan mengarahkan golok itu untuk menjadi pembasmi iblis dan penyelamat semesta.
Golok iblis berubah menjadi Golok Kristal Sejati, ia menjadi saksi bahwa semua orang bisa menjadi Budha dan juga bisa menjadi Prajurit Budha untuk membasmi kejahatan dan menegakan keadilan, sifat dari Golok ini adalah Penyucian Jiwa dari segala perasaan negatif..

3) Pancaran Telapak Budha/ Budha Menghentak Jagat
Raja India pada masa itu kurang cakap memerintah, tenggelam dalam kesenangan duniawi dan tindakan asusila. Perilakunya menimbulkan amarah langit. Negri itu bagai neraka dunia, kemarau panjang disusul topan badai, kemudian air bah, wabah penyakit yang merajalela dan gempa karena gunung meletus.
Sang Budha yang tidak tega menyaksikan hal tersebut, ia rela mewakili manusia menerima hukuman dari langit. Dewa halilintar bertambah emosional, ia menyerang Budha dengan senjata sakti andalannya, sikap welas asih sang Budha mengubah alur serangan halilintar menggebrak bumi dan merengkahkan tanah yang kemudian justru mengarahkan air bah kembali ke jalur sungai dan mengarahkan ke laut.
Ternyata senjata Halilintar mengerti kebenaran dan keadilan, ia menjadi senjata penghalau bencana yang memilikki sifat welas asih.

4) Budha Menyapa Kelam/Bentakan Halilintar Budha/ Budha Bertanya Pada Rama Bodhisatva
Setelah menyelesaikan pertapaan Sidharta Gautama mencapai kesempurnaan, ia menyebarkan ajaran Budha, pengikutnya semakin bertambah banyak. Hal ini menimbulkan kemarahan, iri, dan kebencian dari banyak aliran Brahmanisme di India, kemudian jutaan pengikut aliran Brahma dikumpulkan oleh ketua aliran Brahma, sang Budha ditantang debat di dekat Pura di desa Ghaya. Budhisme adalah ajaran yang memilikki esensi yang luas, dan dalam, setelah berdebat selama 3 hari 3 malam, justru pengikut Brahma yang mengakui kedalaman ajaran Budha dan keagungan Sidharta Gautama, mereka bersujud dan menyatakan diri berlindung pada sang Budha, sampai-sampai Singa Putih pelindung aliran Brahmanisme meneteskan air mata saat mendengar kotbah Sidharta Gautama, ia tunduk dan percaya sepenuhnya pada Budha. Ketua Brahmanisme merasa dipermalukan, ia menggunakan senjata Pemikat Hati (lonceng Penerang Jiwa) untuk memikat hati para mantan pengikutnya supaya mereka jatuh ke jalan dosa.
Karena ketua Brahmanisme tidak mau bertobat, sang Budha melantunkan doa dalam bahasa Pali, sehingga mantera pemikat hati buyar oleh lantunan doa yang menyejukan hati. Tapi tetap saja ketua Brahmanisme menyerang Budha Gautama dengan senjatanya, demi menyelamatkan sang Budha, singa putih pelindung Brahmana justru menyerang tuannya dan terpaksa menelan Senjata Pemikat Hati. Saat teringat akan jasa dari mantan majikannya, singa putih mengaum sedih, suara auman itu menyiratkan lantunan doa dalam bahasa Pali dan terdengar sampai pelosok daerah.
Atas bimbingan Budha Gautama, singa putih Bertobat dan mencapai pencerahan kemudian rohnya ikut sang Budha ke tanah Sukavati (langit barat/Nirwana). Kemudian jasad Singa Putih menjadi keemasan dan menjelma menjadi senjata Prajurit Budha, yaitu Swara Halilintar, yang melambangkan pertobatan yang tulus.

5) Tenaga Budha dari Surga Barat/ Menyongsong Budha dari Langit Barat
Sang Budha Gautama sadar dirinya akan mencapai penerangan sempurna (Paranibana) menuju ke taman Sukavati di langit barat, sang Budha lalu bertanya-tanya pada diri sendiri, “neraka belum kosong, haruskah aku pergi?” mendadak dari langit yang suram muncul sang Kaisar Langit dari Langit ke Sembilan, dan mendadak muncul pula Roda Emas yang memaku bayangan Budha ke bumi. Bayangan yang terpaku oleh Roda Emas berbentuk Budha sedang merentangkan tangan ke atas dan kedua kaki merapat.
Roda Emas mempunyai karakter sang Budha yang welas asih, ia menjadi Senjata Prajurit Budha yang melambangkan Pembebasan.

6) Tenaga Budha ke Seantero Jagat/ Sinar Budha Menerangi Jagat
Setelah sang Budha mencapai Penerangan Sempurna dan naik ke langit, tidak ada lagi yang ditakuti Siluman dan Iblis yang tadinya sembunyi. Salah satu diantaranya adalah Ashura yang terkuat dan terkejam, kemunculannya selalu membawa bencana bagi manusia, dia paling mendendam pada sang Budha dan bersumpah menghancurkan semua pengikutnya dan menghancurkan ajarannya. Ashura membakar tempat sang Budha Paranibana, namun para murid Budha tidak ada yang beranjak meninggalkan jasad sang guru mereka, mendadak jasad sang Budha Gautama mengeluarkan 7 butir sarira warna warni, dan dengan cahaya suci yang tajam itu menerkam Ashura, cahaya itu bagai sebilah pedang tanpa bentuk yang menusuk ke perut Ashura, dalam keadaan sekarat Ashura masih berusaha melawan, namun sarira itu malah menghisap daarah dan daging Ashura, sehingga terbentuklah Pedang Sarira.
Pedang Sarira membasmi kejahatan dan menjadi saksi Sinar sang Budha Menerangi Jagat. Ia menjadi Senjata Prajurit Budha yang melambangkan Kesadaran.

7) Reinkarnasi Budha/ Budha Turun ke Jagat
Saat Sidharta mencari pencerahan dan ingin menyelamatkan jagat dan manusia dari penderitaan, Ia tinggalkan Yododara (istri) dan Kerajaannya, oleh karena itu kerajaannya mengalami kehancuran, dan memaksa istri dan putra Sidharta bunuh diri, kebetulan saat yang sama pda saat sang Budha mencapai Penerangan Sempurna. Yododora sangat dendam pada Sidharta yang lebih mengutamakan keselamatan seluruh manusia dan alam, ia menghimpun kekuatan di neraka dan bergabung dengan Ashura, kemudian menerobos neraka dan kembali ke dunia dengan bekal sebuah golok yang ditempa dari api dendam di neraka.
Lalu sang Budha melihat penghancuran yang dilakukan mantan istrinya dan Ashura, ia merasa wajib turun dari Suga Barat untuk menyelamatkan semesta dan juga mantan istrinya supaya tidak semakin terjerumus dalam dendam. Ketika Yododara bersikeras menghancurkan sang Budha, sang Budha hanya meneteskan air mata welas asih sehingga niat jahat Ashura hilang dan Yododara kembali menjadi manusia dan diberi pencerahan oleh sang Budha.
Golok Penghancur Jagat yang tadinya memang untuk menghancurkan jagat tetap terlalu kuat karena ditempa oleh api neraka, sehingga menjadi perlambang Kekuatan hati dalam Budha.

8) Kesaktian Budha Tiada Tara/ Kuasa Budha Atas Semesta
Kebenaran dan kejahatan silih berganti, ada kalanya kejahatan yang menguasai jagat raya. Penguasa langit lapisan ke-33 sang Kaisar Langit bersahabat dengan cakrawala yang cerah, ia meramalkan adanya kuasa gelap yang akan merajalela, namun ia tidak menemukan cara untuk mengatasinya. Lalu Kaisar langit menghadap Budha untuk meminta saran dan bantuan, namun sang Budha sekalipun tidak kuasa sesuka hati mengubah dan membolak-balik rotasi langit yang sudah sangat sistemati diatur oleh sang Maha Esa, karena sang Budha merasa kasihan pada Kaisar Lngit maka sang Budha menitipkan jantungnya dan ditanamkan dalam tubuh Kaisar Langit sambil berpesan agar dia tetep meyakini tegaknya Kebenaran dan Keadilan.
Kekhawatiran Kaisar Langit menjadi kenyataan, kejahatan benar-benar merajalela dan kekuasaan para dewa memudar, sampai para dewa juga menjadi korban, istana langit ditembus dan dijarah oleh para iblis dan siluman, sampai-sampai akhirnya Kaisar Langit sendiri dikeroyok oleh ribuan setan, iblis, dan siluman. Sang Budha akhirnya turun membawa 7 senjata Prajurit Budha, tapi ternyata sang Budha juga tidak bisa menghancurkan gabungan dari Siluman, iblis, dan setan yang akan menghancurkan para Budha dan para Dewa.
Sewaktu Kaisar Langit sedang kritis, 7 buah Senjata Prajurit Budha memaku 7 titik nadi Raja Siluman dan karena jasadnya lumpuh, roh Raja siluman itu merasuki jasad Kaisar Langit yang sudah kepayahan, langsung saja Kaisar Langit berubah menjadi boneka siluman langit, namun jantung Budha masih tertanam dalam jasad Kaisar Langit tiba-tiba memancarkan cahaya kuat, ditambah lagi sang Budha melancarkan 7 jurus Telapak Budha Langit, menyebabkan roh Siluman keluar dari raga Kaisar Langit dan Jantung Budha mengikutinya sambil menjelma menjadi Senjata Prajurit Budha yang ke-8, yaitu Senjata Penembus Cakrawala yang langsung menghancurkan roh dan juga jasad raja Siluman.
Sang Budha telah menyelamatkan langit dan bumi dan juga merelakan hatinya menjadi senjata ke-8 yang juga disebut Penyelamat Langit dan Bumi. Untuk mendalami jurus ke-8 ini, seseorang harus sudah menguasai 7 jurus lainnya, sedang jurus ke-9 nyaris mustahil dikuasai oleh manusia karena harus mempunyai esensi dari 8 Senjata Prajurit Budha.

9) Kemurkaan Sejuta Budha/ Para Budha Menghadap Sang Maha Suci
Sutra hati dan senjata Prajurit Budha ke-9 tersimpan di kuil Swara Halilintar, pagoda ini mempunyai 3 sisi, 33 tingkat, dan dijaga 99 biksu India yang berilmu tinggi, bahkan biksu-biksu yang berjaga di puncak pagoda sudah menguasai 6 jurus Telapak Budha.
Di hadapan 8 Rupang (patung Budha) Sakyamuni membentuk Mudra yang melindungi 1 Rupang Budha di tengah aula, yang di dalamnya terdapat Sutra Hati ke-9 Telapak Budha beikut senjata Prajurit Budha yang sama dengan jurusnya, Para Budha Menghadap Sang Maha Suci.
Konon setelah sang Budha mencapai penerangan sempurna, terciptalah jurus ke-9, ia menghimbau manusia yangh tercabik dan berdosa untuk menciptakan kehidupan baru. Semesta tiada bertepi, sementara manusia bagai butiran pasir di pantai, di atas dewa langit sekalipun masih ada dewa lain. Sang Budha maha bijaksanapun tidak berani menerka luasnya Semesta, hanya sang sucilah yang tahu.
Dari sejarah, para dewa mencatat sebuah bencana dahsyat yang datang dari cakrawala, batu meteor jatuh yang menyebabkan perubahan cuaca ekstrem, cahaya biru dan perak yang berasal dari 2 buah meteor yang muncul ke bumi dan merusak seluruh ekosistem bumi. Para dewa sudah berusaha mengembalikan meteor itu ke cakrawala, tapi ternyata para dewa kewalahan hanya oleh cahayanya saja, ternyata meteor itu mempunyai wujud asli sebagai 2 buah hewan siluman raksasa yang berwarna perak memangsa dewa mengobrak-abrik langit kesembilan, sedangkan yang biru memangsa manusia dan menghanguskan bumi. Bencana ini nyaris memusnahkan seluruh isi bumi dan para dewa, sang Budha kembali turun ke semesta dengan dikawal 8 senjata Prajurit Budha, tetapi tetap saja setelah bertarung sehari semalam tubuh Budha mulai hancur melawan hewan raksasa itu.
Melihat pengorbanan sang Budha seluruh isi bumi, manusia, hewan, dan tumbuhan, juga para dewa di langit terharu melihatnya, menjelang musnahnya seluruh kehidupan di bumi dan langit, seluruh mahluk hidup yang ada bertobat secara bersamaan dan inilah inti dari Budha Dharma (ajaran Budha), bahwa semua orang memilikki benih ke-Budha-an. Dari semangat pertobatan itulah sang Budha mendapat kekuatan kasih yang tiada batasnya, tangan kirinya menyalurkan energi golok api dan tangan kanan menyalurkan energi pedang es, siluman biru terbakar dan siluman perak hancur dalam kebekuan. Akhirnya siluman-siluman itu dapat dibasmi, akan tetapi segala mahluk hidup di bumi dan langit sudah mengalami kelelahan secara fisik dan mental ikut hancur secara mengenaskan. Sang Budha bertekad mengembalikan cakrawala, semesta beserta isinya, lubang menganga di cakrawala menyebabkan terjadi pusaran angin kosmis (situasi tanpa atmosfir), sang Budha melemparkan golok api ke Cakrawala untuk menempa langit supaya tertutup awan kembali, lalu dengan energi pedang es, Beliau membekukan jagat raya untuk membersihkan energi negatif dan membuat semua mahluk hidup dapat terlahir kembali.
Lembaran sejarah inilah yang paling buruk, sehingga kedua senjata itu digabungkan menjadi sebuah Senjata Utama Prajurit Budha, yang mewakili sifat dari Kuasa atas Semesta.

10) Berbalik Dari Kebenaran

Jurus Pedang Dewa 6 Nadi  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus Pedang Dewa 6 Nadi (Kekaisaran Da Li-Bai Lian, Korea Selatan)
1) Pedang Kecil Sembilan Matahari (Kelingking)
2) Pedang Sembilan Matahari (Telunjuk)
3) Pedang Besar Sembilan Matahari (Ibu Jari)
4) Pedang Lentur (Jari Manis)
5) Pedang Ksatria (Jari Tengah)
6) Sepasang Matahari Menyatu (Sembilan Matahari Menyatu, 2 Ibu Jari)

Jurus Telapak Awan Api  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus Telapak Awan Api (Kitab Sembilan Matahari)
1) Gentong Besi Awan Api
2) Ular Api Memuntahkan Bisa
3) Naga Api Menembus Gunung
4) Awan Api Menutupi Langit
5) Lautan Api Tiada Tepi
6) Api Tanah Membakar Pusat
7) Api Langit Membakar Kota

Tahapan Cermin Langit Sejati  

Posted by: Nanda Ariawan

Tahapan Cermin Langit Sejati (Dewi Nu Wa)
1) Asap Awan Putih
2) Kelombang Kabut Mawar
3) Membalikkan Tanah
4) Bunga Es Hijau
5) Sungai Bintang Ungu
6) Alam Gaib Pintu Luar/
7) Blawu Segara/ Gelombang Laut Biru
8) Fajar Kencana/ Mentari Keemasan
9) Cakrawala Darah/ Batang Darah Surgawi
10) Jagat Raya Dewata/ Semesta Besar

7 Tahap Enersi Ufuk Barat  

Posted by: Nanda Ariawan

7 Tahap Enersi Ufuk Barat ( Kitab Semesta)
1) Bara Merah Membara
Tehnik dari jurus ini berpusat pada jantung, dengan pengerahan hawa panas dari jantung(api) yang mengobarkan udara di sekitar sehingga dapat menjadi kekuatan penyerang yang sangat dahsyat. Sifat dari jurus ini panas meledak-ledak dan tak terbantahkan.
2) Getar Ayun 1000 Depa
Dari namanya dapat diarahkan pada sesuatu yang berayun dan mengandung kelembutan, memang dari namanya sudah dapat di tebak jurus ini mengandung unsur angin (udara), bersifat melenyapkan hambatan dengan kelembutan dan mampu mengelak dari serangan yang bersifat keras dan beringas.
3) Getar Halilintar Sembilan Langit
Menarik kekuatan alam dan yang paling kuat dari alam, yaitu halilintar, dari sini sudah mengandung unsur penyerang berkekuatan tinggi. Gebrakan di buat setelah mengeluarkan jurus ke-2, selagi masih melayang di udara, dapat mengumpulkan aliran udara, air, dan api sehingga menghasilkan percikan listrik dengan kapasitas sesuai meditasi dari pengguna jurus ini. Sangat efektif dalam menyerang tenaga dalam bersifat dingin (air/es), dapat melumpuhkan sekaligus mematikan organ tubuh.
4) Arus Balik Jagat Raya
Arus balik dari semesta dapat merubah dasar tenaga yang dikerahkan tubuh dari keras ke lembut ataupun sebaliknya, sehingga apabila dalam keadaan terdesak dapat memanfaatkan situasi yang tidak dapat dipahami lawan, biasanya gerakan dari jus ini adalah Elang Dewa Menukik. Unsure dari jurus yang elastis ini adalah kayu yang dapat mengikuti kekuatan alam dan mengikuti kehendak dari pengguna jurus ini.
5) Tujuh Bintang Utara Menerangi Semesta
Langit dan bumi sudah dapat terkendalikan dari tahap ini, sehingga kekuatan rasi bintang di langit dapat digunakan sepenuh hati tanpa mengganggu keseimbangan dari bumi dan langit, biasanya kekuatan dari jurus ini digunakan untuk mengalahkan kekuatan yang sangat besar dan mempunyai 2 sifat, bisa keras ataupun lembut, oleh karena itulah mengambil 2 unsur dari langit dan bumi.
6) Sirkulasi Jalan Langit
Pada tahap ini seseorang hanyalah dapat mengikuti semua kemauan langit (takdir), semakin tinggi pemahaman dari Kitab Perubahan (Yi Jing) maka akan semakin sadar diri dalam menghadapi lawan yang kira-kira tidak bisa dikalahkan dengan kemampuan
7) Bumi Bergetar Langit Bergoncang
o Angin
o Air
o Api
o Gunung
o Halilintar

8 Bentuk Jembatan Besi  

Posted by: Nanda Ariawan

8 Bentuk Jembatan Besi (Shaolin-Marga Hong)
1) Cakar Naga
2) Sengatan Ular
3) Cakar Harimau
4) Lompatan Macan Tutul
5) Cakar Rajawali
6) Patukan Bangau
7) Gempuran Singa
8) Kuncian Gorila

18 Tendangan Penakluk Naga  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus 18 Tendangan Penakluk Naga (Longhumen)
1) Naga Muda/Hijau Keluar Gua
2) Naga Sakti Berguling di Tanah
3) Naga di Langit ke Sembilan
4) Naga Hitam Mnecuri Jantung
5) Naga Menysut
6) Belitan Naga Neraka
7) Naga Tanpa Bayangan
8) Gunting Naga Besi
9) Sambaran Ekor Naga Neraka
10) Naga Langit Menghancurkan Tebing
11) Naga Sawah Membelah Sungai
12) Kuncian Naga Neraka
13) Kerumunan Naga Menari Riang
14) Pusaran Badai Naga
15) Naga Lapar Berebut Mutiara
16) Naga Bermain Air
17) Bor Naga Neraka
18) Sambaran Naga Neraka

18 Telapak Penakluk Naga  

Posted by: Nanda Ariawan

Jurus 18 Telapak Penakluk Naga (Gay Bang)
1) Penyesalan Sang Naga
2) Melihat Naga di Sawah
3) Naga di Langit ke Sembilan
4) Tenaga Naga yang Terpendam
5) Tanah Menguntungkan
6) Mendapat Keuntungan dalam Bahaya
7) Lompatan di Tanah Luas
8) Ikan Melompat Tinggi
9) Serangan Ekor Naga
10) Hujan Kristal Es
11) Naga Menyerang Kambing Bertanduk
12) Serangan Awan Berkabut
13) Enam Naga Berdatangan
14) Serangan Mendadak
15) Angsa Melayang di Atas Air
16) Sepasang Naga Bermain Air
17) Perang Naga di Tanah Lapang
18) Menggemparkan Ribuan Mil

Macam - Macam Jurus Dari Berbagai Ilmu  

Posted by: Nanda Ariawan

MACAM-MACAM JURUS DARI BERBAGAI ILMU
1. Jurus 18 Telapak Penakluk Naga (Gay Bang)
2. Jurus 18 Tendangan Penakluk Naga (Long Hu Men)
3. 72 Jurus Dasar Shaolin-Totokan Zen (Shaolin)
4. Jurus 8 Bentuk Jembatan Besi (Shaolin-Marga Hong)
5. 7 Tahap Enersi Ufuk Barat (Kitab Semesta)
6. 10 Jalur Pembentukan Alam (Cermin Langit Sejati)
7. 8 Jurus Cakar Iblis Neraka (Xian Luo)
8. Jurus Pengukir Tulang Pengerat Tulang (Marga Chan)
9. Cakar Tengkorak Tulang Putih (Kitab Sembilan Rembulan)
10. Jurus Telapak Awan Api ( Kitab Pengubah Otot/ Kitab Sembilan Matahari)
11. Jurus Pedang Dewa 6 nadi (Kekaisaran Da Li/ Bai Lian Men)
12. Geledek Kecil-Besar Sembilan Matahari
13. Jurus Telapak Budha (Hindustan-Budhisme)
14. Jurus 6 Dewa (India-Kaum Brahmana)
15. Jurus 9 Pedang Peminta Kalah (Du Gu Jiu Bai)
16. 5 Telapak Maut Matahari Dunia (Korea Selatan)
17. 5 Jurus Pedang Matahari Dunia (Jepang)
18. 8 Dewa Mabuk (Gay Bang)
19. Tongkat Pemukul Anjing (Gay Bang)
20. 4 Jurus Telapak Sari Pasir Besi
21. 7 Jurus Tendangan Raja Lalim (Jepang)
22. Jurus Pegangan Kung Fu Gaun Pengantin
23. Jurus Pegangan Kung Fu Penjemput Kumala
24. 7 Jurus Golok halilintar (Xiang yu)
25. 7 Jurus Pedang Sambaran Petir (Huang Gou)
26. 4 Jurus Pedang Playboy (Gang Nan)
27. Jurus Pedang putra Langit (Kaisar)

Ilmu Jurus Silat Klasik  

Posted by: Nanda Ariawan

Ilmu Jurus Silat Klasik

1. Ilmu Penakluk Naga Penangkap Harimau

2. Ilmu Sembilan Matahari

3. Ilmu Sembilan Rembulan

4. Ilmu Pengubah Otot

5. Ilmu Anak Lelaki

6. Ilmu Perisai Lonceng Emas

7. Ilmu Pembersih Sumsum

8. Ilmu Sembilan Langit

9. Ilmu Sakti Ulat Sutra

10. Ilmu Aneh Matahari Dunia

11. Ilmu Aneh Rembulan Dunia

12. Ilmu Mata Rantai Penghancur Langit

13. Ilmu Es Hitam Menolak Api

14. Ilmu Telapak Sari Pasir Besi

15. Ilmu Langit Sejati (Cermin Langit Sakti)

16. Ilmu Semesta (Enersi Ufuk Barat)

17. Ilmu gaun Pengantin

18. Ilmu Es Api Penggempur Langit

19. Ilmu Tanpa Jejak Tanpa Bayangan

20. Ilmu Enam Dewa

21. Tehnik Sembilan Pedang Rindu Kalah

22. Ilmu Pembuka Surga Hin Yuen

23. Ilmu Penantang Fu Xie

24. Ilmu Pan Gu Penggetar Langit

25. Ilmu Perisai Emas

26. Ilmu 9 Putaran Mata Rantai

27. Ilmu Tembaga Shaolin

28. Ilmu Tembok Besi

29. Ilmu Tian Di Da Fa

30. Ru Yi Tian Jing

31. Ilmu Sakti Penjemput Kumala

32. Ilmu Halilintar Ungu

Ilmu Halilintar Ungu  

Posted by: Nanda Ariawan

Kung Fu Halilintar Ungu

Sebenarnya hanya ada 7 jurus dari Halilintar Ungu, tetapi sewaktu roh Xiang Yu berusaha kembali ke dunia fana melalui tubuh Yang Xian Gan di skhir Dinasti Sui, telah tertata bentuk dari jurus ke-8 ini, sayangnya Yang Xian Gan keburu tewas oleh Mo A Ye biksu dari India yang menguasai kung fu 6 Dewa dan 3 Jurus Telapak Budha Langit, biarpun pada pertarungan itu yang menang adalah Yang Xian Gan, tetapi justru yang tewas adalah dia, karena 8 Raja Neraka turun bersama untuk menyegel kekuatan roh Xiang Yu beserta Yang Xian Gan bersamaan, sedangkan Mo A Ye yang juga mengalami mati suri di ijinkan kembali ke dunia karena ada tugas yang belum diselesaikan, yaitu berkorban supaya murid kesayangannya Lie Shi Min dapat menjadi Kaisar Dinasti Tang Raya dan mengemban tugas mulia dari langit. Bentuk dari jurus ini sangat sederhana, tetapi tenaga yang dikerahkan mencapai 15% kekuatan alam semesta, jadi apabila jurus ini sudah selesai maka 6 Dewa maupun 3 Jurus Telapak Budha tidak akan berkutik.
Sewaktu Dinasti Song akan lahir dan pewaris Telapak Budha mengemban misi menyejahterakan umat, sosok Xiang Yu dan Yang Xian Gan kembali menjelma ke dunia fana, kali ini mengubah taktik yaitu membagi rohnya untuk mendukung calon Kaisar yang terpilih, dan untuk dapat mengalahkan rintangan-rintangan, apalagi mendapat lawan yang sangat menantang, yaitu Telapak Budha Langit, Cermin Langit Sejati, Kitab Semesta, dan juga jurus Pedang Kaisar Sejati maka terbentuklah oleh Xiang Wu Hen sang keturunan terakhir dari Yang Xian Gan maupun Xiang Yu, jurus ke sembilan yaitu Kutukan Halilintar Langit. Bentuk dari jurus ini mengumpulkan inti sari listrik alam dan mengarahkannya ke lawan, dan lawan biarpun mempunyai kekuatan pelindung tahap 11 Perisai Lonceng Emas-pun tidak akan sanggup bertahan, diperkirakan seimbang dengan tahap ke-10 Cermin Langit Sakti yang merupakan Pamungkas dari alam, bahkan dikatakan kekuatannya seimbang dengan Jurus ke-8 Telapak Budha yaitu, Kesaktian Budha Tiada Tara.

Ilmu 6 Dewa  

Posted by: Nanda Ariawan

Kung Fu Enam Dewa
Pada jaman ketika Budha lahir dari pemahaman Sidartha Gautama (abad VI Masehi), banyak juga kaum Brahmana yang berfikir lurus (tidak mengincar sifat keduniawian) berubah menjadi penganut agama Budha, mereka juga mempunyai pandangan tersendiri terhadap ajaran agama Budhisme maupun Brahmanisme, jadi baik itu ajaran Enam Dewa Sejati maupun sesat tetap mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga tidak dapat di salah tafsirkan ada yang sesat ada yang sejati, hanya saja memang sesudah menjadi Budha sesepuh dari aliran Brahmana tersebut mempunyai tenaga dalam yang bersifat welas asih, tidak mengutamakan keberingasan dan tenaga dalam yang lebih dahsyat untuk menyerang lawan.
Karena di India kaum Brahmana tidak lagi mempunyai tempat, maka mereka berlari menghindar ke daratan China, mereka mencari bangsawan yang mau mendukung dan dapat memberi mereka keamanan baik dari segi jasmani meupun rohani, sebaliknya mereka memberi dukungan dengan mengajarkan kung fu dari sekte mereka, yaitu kung fu Enam Dewa yang sesat dengan mengambil inti dari pergerakan Budha yang menuruti kesenangan duniawi saja. Sejak masa Tiga Kerajaan mereka sudah mulai mempengaruhi pejabat berpengaruh di masa itu, mulai mempengaruhi massa yang terkenal dengan pemberontakan Kain Kuning (Yellow Turfan) sampai akhirnya mendapat dukungan pangeran kedua dari Dinasti Sui yang akhirnya menjadi raja terakhir Dinasti Sui dan digantikan dengan Dinasti Tang.
Pada awal Dinasti Tang inilah, kung fu Enam Dewa ini mulai dibersihkan namanya, dan rata-rata dipelajari oleh suku di daerah Nan Mang yang kebanyakan warganya masih sangat fanatic dengan ajaran Budha sejati, tetapi karena yang mulai mengajarkan adalah biksu Budha yang sedang mengejar kaum Brahmana dari India ke daratan China, maka yang digunakan adalah kung fu ini. Apabila pengertian dari Budha-Brahmana diperluas lagi maka akan diperoleh kesadaran Zen yang agung.

Ilmu Es Api Penggempur Langit  

Posted by: Nanda Ariawan

Kung fu Es Api Penggempur Langit
Asal muasal kung fu ini dari aliran Kong Tong yang mengungsi ke daerah Gao Li, dan akhirnya menjadi perguruan besar yang menamakan diri Perguruan Arena Tinju Sesat di Korea, pada dasarnya kung fu ini tidak sehebat Kitab Pengubah Otot ataupun Kitab Sembilan Matahari, tetapi daya yang dihasilkan oleh kung fu ini yang begitu menakutkan bisa mengubah hawa panas ke hawa dingin sekehendak hati, bahkan bisa menghasilkan gempuran panas dan dingin dalam waktu bersamaan.
Kung Fu ini melatih raga kasar mempunyai daya untuk menerima dan mengeluarkan hawa panas ataupun dingin secara bersamaan, kekuatan dari tahap 5 sudah menyamai Perisai Genta Emas tahap 7, tetapi pada puncak kekuatan Es Api Penggempur Langit tahap 7, ada kelemahan yang fatal, karena tubuh manusia terdiri dari darah dan daging, maka kemampuan tiap orang yang melatihnya berbeda, ada yang melatih tahap 7 secara sempurna tidak mengalami gangguan pada jantungnya, tetapi pada umumnya karena mengerahkan system panas dan dingin bersamaan dan tidak selaras seperti Kung Fu Es Hitam Menolak Api yang merupakan keselarasan alam dari jurus Telapak Budha seseorang yang melatih tahap 7 Penggempur Langit akan mengalami gangguan pada jantungnya, yang beresiko pada kematian karena pemaksaan pembalikan aliran darah.
Cara untuk melatih tahap 7 ini juga tidak lazim seperti kung fu yang mengutamakan pelatihan nafas internal dan gerakan jurus, melainkan pada pemaksaan raga untuk menerima dingin yang mutlak (suhu -300 derajat Celcius), dan panas yang mutlak (tungku api sepanas 1000 derajat Celcius), apabila tidak mempunyai tekad membaja dan keberanian tinggi, tidak akan ada Tahap 7 Es Api Penggempur Langit yang melegenda.

Ilmu Semesta  

Posted by: Nanda Ariawan

Kitab Semesta (Enersi Ufuk Barat)
Semasa masa pembentukan dunia terjadi bencana alam yang datang silih berganti, yang pertama adalah gunung berapi di seluruh dunia meletus secara bersamaan, manusia, hewan dan tumbuhan hamper punah oleh bencana ini, lalu seorang yang pemberani akhirnya berusaha berdoa pada langit, dan akhirnya setelah berdoa selama 7hari 7malam, dari kawah gunung berapi muncullah seekor kuda dengan kepala naga dan berkaki singa (Killin) di punggungnya terukir cekungan seperti symbol-simbol yang ada di ala mini, lalu oleh orang itu disalinlah ukiran di punggung itu dan disebut sebagai kitab Begawan, dan sesudah selesai menyalin itu sang kuda naga itupun terbang ke langit dan bencana alam berhenti, lalu dibutuhkan waktu sekitar 2tahun untuk dapat mengartikan simbol-simbol tersebut menjadi suatu bentuk kung fu yang sempurna mengambil dasar dari bentuk tata langit dan langkah delapan mata angin (Ba Gua), sosok pria pemberani itu kemudian dikenal sebagai Yu Agung (Kaisar Da Yu) yang juga menanggulangi banjir besar yang terjadi 10 tahun dari letusan gunung-gunung berapi, sewaktu ada bencana banjir besar ini kembali diadakan upacara menghormati langit dan dari tengah laut muncullah kura-kura raksasa yang di punggungnya ada ukiran symbol juga yang akhirnya dikenal sebagai Peta Begawan.
Dari Kitab Begawan diciptakanlah 7 jurus yang mengandung unsure keseimbangan alam, dan dengan 7 jurus ini Kelompok Dewa (Kun Lun) mempunyai kekuatan yang abadi dan tiap pewarisnya pastilah mempunyai kekuatan yang mampu menguasai dunia, baik sebagai pejabat ataupun sebagai pesilat. Jurus-jurus ini mempunyai bentuk yang selaras dengan alam dan mengandung keserasian dengan pengguna jurus ini, apabila seseorang berkarakter keras maka jurus-jurus yang keluar pastilah sangat kuat dan keras, apabila seseorang pengguna kung fu ini lembut dan luwes, pasti jurus yang sering muncul akan tampak lembut dan lemas mampu mengikuti arus dan mengalirkan tenaga sekuat apapun.

Ilmu Cermin Langit  

Posted by: Nanda Ariawan

Kitab Langit Sejati (Cermin Langit)
Pada awal terbentuknya peradaban, manusia masih banyak belajar dari alam, mereka sering berperang memperebutkan daerah perburuan dan juga memperluas wilayah sendiri. Waktu itu para dewa masih tidak mau ikut campur dengan kehidupan manusia, suatu ketika Dewa Air dan Dewa Api bertarung tanpa alasan yang jelas selama belasan hari, hasil pertarungan yang akhirnya di menangkan oleh Dewa Api sang jawara cahaya mengalahkan kegelapan, tetapi Dewa Air yang mewakili kegelapan tidak terima kalah begitu saja, dia bunuh diri dengan membenturkan badannya sampai hancur ke gunung Buzhou (penyangga langit dan bumi buatan Pan Gu). Tindakannya ini menimbulkan bencana, pilar-pilar penyangga langit roboh, keempat sudut bumi tertarik secara terpisah, bagian barat laut langit runtuh dan matahari, bulan, dan bintang mulai bergeser ke arah itu. Bagian tenggara bumi tenggelam, lalu air serta debu mulai tertarik ke arah tenggara. Setengah dari langit runtuh, dan lubang hutam muncul di langit. Bumi terbelah, api besar melalap gunung dan lautan, binatang menjadi panik dan menjadi liar menyerang manusia. Mahluk hidup yang tersisa mulai berteriak dan memohon pada ibu mereka, Nu Wa.
Dewi Nu Wa mulai bergerak menuju sungai suci mencari kristal warna-warni lalu mulai mencairkan kristal itu dan digunakan untuk menambal langit dan memadamkan api. Dari semua kristal itu yang tidak dapat dilelehkan dengan tenaga Dewi Nu Wa ada 10 buah yang sangat keras tidak dapat dihancurkan oleh tenaganya, malahan menyerap tenaga Dewi itu, akhirnya diukirlah Kitab Sakti Cermin Langit (Hwen Tian Bao Jien) yang terdiri dari 10 tahap yang sangat digdaya, dan tiap tahap melambangkan kebesaran alam.
Menurut legenda, kung fu Sakti Cermin Langit ini pernah digunakan Kaisar pertama Dinasti Zhou (1100 SM) Qi Hwa, yang bahkan di gabungkan dengan kung fu Enersi Semesta dari Fu Xie yang kemudian disempurnakan dengan pemahaman baru, lalu juga di gunakan oleh Kaisar Qin Shi yang mendirikan Tembok Besar China, kemudian pada masa dinasti Sui dikuasai oleh ketua Perguruan Tao Chao Yang Tze, yang berpura-pura gila padahal berusaha untuk mempertahankan wilayah Kerajaan Sui dari suku liar daerah Barat dan akhirnya di kalahkan oleh Telapak Budha pada akhir Dinasti Sui, kemudian memudarkan nama Kung Fu tanpa Tanding pegangan Putra Langit (kaisar). Pada awal Dinasti Song, kung fu ini kembali muncul di kuasai oleh orang dari barat, Khan dari Turki, yang menjadi tokoh Pesilat nomor satu, tanpa tanding di kolong langit, tetapi juga akhirnya dikalahkan oleh Telapak Budha juga oleh Pendekar Long, setelah mengalahkan Khan Huang Fu Ji ini Pendekar Long memilih meninggalkan dunia persilatan dan hidup tenang..